"Di kepalanya mungkin otak kecilnya itu (terkena pukulan) balok," kata keponakan korban Ardianti kepada wartawan di rumah duka, Kamis (23/6/2022).
Peristiwa ini terjadi di rumah korban di Jalan Sinassara, Kecamatan Tallo, Kamis (23/6) pukul 06.00 Wita. RA yang baru saja pulang salat subuh langsung memukul RU yang sedang tertidur.
"Dari salat subuh dan masuk ke sini (rumah). Lalu keluar pakai celana pendek bilang mi sudah kupukul (RA)," ujarnya.
Ardianti mengaku tidak mendengar suara apapun saat RA memukul korban. Namun saat ditemukan RU sudah meninggal dunia.
"Tidak ada (suara pukulan) karena subuh-subuh," ungkapnya.
Ardianti mengatakan pembunuhan itu terjadi karena RA yang baru saja pulang dari kampung halaman tersinggung dengan ucapan RU.
"Tersinggung selalu. Kan kakekku (RA) tinggal di kampung. Jadi tersinggung mi bilang kan selalu dibilangi (oleh RU) ih ada ko lagi datang," ucapnya.
RA langsung pergi meninggalkan rumah setelah membunuh korban. RA rupanya menyerahkan dirinya ke Polsek Tallo.
"Iya langsung ji kakekku menyerahkan diri," jelasnya.
Kini polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebuah balok kayu turut diamankan sebagai barang bukti.
"Ada satu balok dengan ukuran 50 cm," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando dalam keterangannya.
Jenazah korban sendiri sempat dibawa ke rumah sakit Bhayangkara pascakejadian. Namun jenazah dikembalikan karena keluarga menolak autopsi.
"Keluarga menolak autopsi," jelasnya.
(hmw/nvl)