"Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan," ujar Irjen Mathius di Jayapura seperti dilansir Antara, Senin (20/6/2022).
Mathius menyinggung ada indikasi pelaku yang membunuh anggota Brimob Bripda DR di Napua, Kabupaten Jayawijaya, adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Namun untuk memastikannya anggota masih menyelidiki," kata Mathius.
Selain itu, Polda Papua juga menerjunkan 32 anggota Brimob ke Wamena pada Minggu (19/6). Sejumlah anggota Satgas Gakkum Damai Cartenz juga diterjunkan ke lokasi.
"Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum," katanya.
Peristiwa Anggota Brimob Tewas Dibunuh-Senjata Dilucuti
Nasib tragis menimpa Bripda DR berawal saat senior korban yakni AKP RM diajak menembak sapi oleh warga di Distrik Napua, Wamena sekitar pukul 15.20 WIT, Sabtu (18/6).
Menanggapi ajakan itu, AKP RM menurutinya namun juga membawa serta Bripda DR atau juniornya untuk ikut bersamanya. Saat di lokasi, AKP RM menembak sapi dari jarak jauh sehingga dia pergi melakukan pengecekan, sementara Bripda DR menunggu di lokasi dan tiba-tiba diserang OTK.
"Bripda DR sendirian di lokasi tempat menembak kemudian datang 2 orang dengan menggunakan parang membacok Bripda DR," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada detikcom, Sabtu (18/6) malam.
![]() |
Sementara AKP RM yang kembali ke lokasi mendapati korban sudah meninggal dunia. Korban menderita luka-luka bacok.
"Bripda DR meninggal dengan luka-luka bacok," ujar Kombes Kamal.
(hmw/tau)