OTK Bacok Anggota Brimob di Papua Rampas 2 Senpi, Pelaku Masih Dikejar

Papua

OTK Bacok Anggota Brimob di Papua Rampas 2 Senpi, Pelaku Masih Dikejar

Wilpret Siagian - detikSulsel
Minggu, 19 Jun 2022 12:50 WIB
Evakuasi anggota Brimob Bripda DR yang tewas diserang OTK di Wamena, Papua (Dok. Istimewa).
Foto: Evakuasi anggota Brimob Bripda DR yang tewas diserang OTK di Wamena, Papua (Dok. Istimewa).
Jayawiajaya -

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap orang tak dikenal (OTK) yang membacok anggota Brimob hingga tewas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya turut merampas dua senjata api (senpi). Polisi kini terus berupaya mengejar pelaku.

"Kita akan mengambil langkah tegas dan terukur terhadap pelaku," ujar Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Minggu (19/6/2022).

Diketahui, ada dua senpi yang dibawa kabur pelaku saat melakukan penyerangan. AKP Rustam yang bersama korban membawa senpi jenis Sniper Styer. Sementara korban Bripda Diego Rumaropen membawa senpi jenis AK 101.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segera mendapatkan dua pucuk senjata yang dirampas pelaku yang belum diketahui identitasnya itu," tegas Mathius.

Mathius mengungkapkan, pihak saat ini sudah melakukan perkuatan personel dalam pengejaran pelaku. Pihaknya mengerahkan 32 personel tambahan ke Jayawijaya.

ADVERTISEMENT

"Semua perkuatan personel kepolisian saya sudah geser menuju Kabupaten Jayawijaya sebanyak 32 personel yang didampingi oleh Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pria Premos," bebernya.

Dirinya pun bakal berkunjung langsung ke Kabupaten Jayawijaya, Senin (20/6) besok. Mathius berencana melakukan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

"Saya sudah sampaikan bahwa setiap anggota Polri yang bertugas di Provinsi Papua harus menerapkan body system minimal sebanyak 5 orang untuk kewaspadaan serta keamanan personel saat bertugas," kata dia.

Mathius berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Terlebih saat ini insiden yang menimpa personel Brimob itu masih sementara didalami, terutama mencari identitas pelaku.

"Untuk identitas dari OTK yang menjadi pelaku penyerangan akan disampaikan kembali setelah penyelidikan lebih lanjut dari Dit Krimum Polda Papua," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bripda DR alias Diego Rumaropen, anggota Brimob di Wamena, Papua dilaporkan tewas akibat diserang OTK. Korban menderita luka bacok.

"Bripda DR meninggal dengan luka-luka bacok," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal kepada detikcom, Sabtu (18/6) malam.

Bripda DR diserang OTK di wilayah Distrik Napua, Wamena sekitar pukul 15.20 WIT sore tadi. Insiden bermula saat pimpinan Bripda DR, yakni AKP RM diajak menembak sapi oleh warga berinisial AM.

Selanjutnya AKP RM membawa serta Bripda DR ke lokasi. Setelah menembak sapi, AKP RM kemudian pergi mengeceknya. Sementara Bripda DR ditinggalkan.

"Bripda DR sendirian di lokasi tempat menembak kemudian datang 2 orang dengan menggunakan parang membacok Bripda DR," ujar Kombes Kamal.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads