Rekonstruksi 6 Polisi Tersangka Tewasnya Pria Ditangkap, Ada Penganiayaan

Rekonstruksi 6 Polisi Tersangka Tewasnya Pria Ditangkap, Ada Penganiayaan

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Jumat, 17 Jun 2022 07:30 WIB
Kasus 6 polisi tersangka buntut tewasnya pria ditangkap di Makassar sudah direkonstruksi (Dok. Istimewa).
Foto: Kasus 6 polisi tersangka buntut tewasnya pria ditangkap di Makassar sudah direkonstruksi (Dok. Istimewa).
Makassar -

Rekonstruksi kasus Muhammad Arfandi Ardiansyah (18) tewas setelah ditangkap polisi narkoba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah digelar. Ayah Arfandi, Mukram (39) mengatakan rekonstruksi itu mengungkap adanya penganiayaan yang dialami putranya.

"Ada pemukulan, ada," ujar Mukram kepada wartawan, Kamis (16/6) malam.

Mukram mengaku mengikuti rekonstruksi tersebut. Dia mengatakan putranya dianiaya dan dijelaskan dalam rekonstruksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diperagakan itu mukanya almarhum ditendang, dipukul, diinjak-injak dadanya," kata Mukram.

Mukram mengaku kecewa dengan tindakan oknum polisi yang menganiaya korban. Dia menegaskan anaknya tidak bersalah.

ADVERTISEMENT

"Makanya saya sebagai orang tua kan agak kecewa dengan oknumnya. Harusnya kan namanya kepolisian itu kan mengayomi dan melindungi, kenapa masalah begini menyiksa anak saya sampai meninggal," katanya.

Polisi sebelumnya disebut melakukan rekonstruksi kasus ini di depan Polda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, pada Kamis (16/6).

"Iya saya ikut (rekonstruksi). Jam setengah 11 mulai, selesai itu sekitar jam 1 lewat," ujar Mukram.

Mukram juga mendokumentasikan proses rekonstruksi. Dari foto rekonstruksi terlihat sejumlah pria yang diduga mengenakan baju tahanan sedang berbaris di depan kendaraan menyerupai mobil Inafis.

Selanjutnya terlihat sejumlah pria yang mengenakan papan nama sebagai saksi. Kemudian ada juga sejumlah wanita yang mengenakan pakaian jaksa.

detikSulsel telah mengkonfirmasi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana perihal proses rekonstruksi tersebut, namun belum ada jawaban hingga pagi ini.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads