Dua kelompok pelajar terlibat bentrok di tengah turnamen futsal di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebanyak 24 suporter diamankan polisi.
Peristiwa itu terjadi di Lapangan Gasis Soppeng, Kecamatan Lalabata sekira pukul 23.00 Wita, Kamis (10/6/2022). Dua kelompok suporter yang terlibat bentrok itu antara suporter SMA 1 Soppeng dan SMA 7 Wajo.
"Betul tawurannya tadi malam pada acara turnamen futsal sesama pelajar," kata Kapolres Soppeng AKBP Santiaji Kartasasmita kepada detikSulsel Jumat (10/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan bentrokan itu terjadi karena adanya kesalahpahaman. Bahkan mereka yang terlibat bentrok diduga dalam pengaruh minuman keras.
"Penyebab dari tawuran tersebut diduga akibat kesalahpahaman dan minuman keras yang dikomsumsi para suporter sepak bola tersebut," ungkap dia.
Hanya saja dia tidak menjelaskan rinci kesalahpahaman yang dimaksud. Polisi yang turun ke lokasi kejadian langsung membubarkan massa yang saling melempar, dan mengamankan 24 orang.
"Ada 24 pelajar yang diamankan tadi malam," sebut Santiaji.
Mereka yang diamankan untuk dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. Setelah diberi edukasi, 24 suporter pun diperkenankan pulang pada Jumat (10/6) dini hari.
"Kemudian dipulangkan pada pukul 02.30 Wita setelah diberikan nasihat dan arahan dari Kasat Reskrim Polres Soppeng," sebutnya.
Personel gabungan kepolisian mengawal pemulangan kedua kelompok suporter ke perbatasan wilayah. Upaya ini dilakukan untuk menghindari potensi bentrok susulan terjadi.
"Personel Sat Reskrim, Sat Intelkam, Sat Lantas, dan Sat Sabhara melakukan pengawalan terhadap pendukung dari Kabupaten Wajo yang tidak terlibat dalam tawuran tersebut sampai ke perbatasan Soppeng Wajo di Takku, Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau," jelasnya.
(sar/nvl)