.webp)
Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat warga kesulitan air bersih. Kondisi tersebut disebabkan ketinggian air masih tinggi.
"Ketinggian air masih tinggi, bahkan masih sampai satu meter. Kebutuhan kami selain logistik juga air bersih," keluh Kepala Desa Katomporang, Kecamatan Duampanua, Pinrang, Rustam kepada detikSulsel, Jumat (27/5/2022).
Rustam menyampaikan selama ini akses air bersih didapatkan warga melalui sumur atau sungai. Namun kini sudah tidak bisa karena masih terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu pakai sumur dan sungai, tapi kan terendam jadi kami sulit dapat air bersih ini," paparnya.
Pihaknya juga telah mendirikan posko penanggulangan bencana desa agar menjadi pusat distribusi bantuan. Namun khusus untuk bantuan air bersih masih nihil.
Sementara itu, Camat Duampanua Andi Ikbal Tanri mengaku sudah mendapat informasi dari warganya di Desa Katomporang yang membutuhkan air bersih. Pihaknya saat ini berkoordinasi dengan Pemda untuk bisa mendapat suplai air bersih.
"Iya, kondisi sekarang warga di Desa Katomporang butuh air bersih. Ini sementara kita upayakan," tegasnya.
Ikbal menjelaskan warga Desa Katomporang sejauh ini paling butuh perhatian. Jumlah penduduk desa terdampak banjir mencapai 732 kepala keluarga (KK).
"Kami terus pantau dan penuhi kebutuhan yang mendesak bagi warga di sana," tegasnya.
(hmw/nvl)
