Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) terdampak banjir akibat saluran irigasi meluap. Satu SD juga terpaksa diliburkan karena ikut terendam.
Pantauan detikSulsel, Jumat (27/5/2022) pukul 11.30 wita di Kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) tampak banjir yang merendam kawasan tersebut setinggi paha orang dewasa.
Warga sekitar ramai-ramai mengamankan barang-barang mereka untuk dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Termasuk sepeda motor ikut diangkat ke atas meja untuk menghindari banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat saluran meluap, SDN 5 Pinrang juga ikut terendam. Aktivitas sekolah pun diliburkan. Bangku-bangku tampak disusun bertumpuk agar tak semuanya terkena banjir.
Camat Watang Sawitto A Sinapati Rudy menyampaikan hujan deras yang terjadi Kamis malam (26/5) membuat sejumlah lokasi di Kecamatan Sawitto ikut terendam banjir. Lokasi terparah di Kelurahan Jaya karena ada sekitar 200 KK terdampak. Termasuk ada sekolah ikut terendam banjir.
"Ada sebagian warga yang mengungsi dan sebagian memilih bertahan di rumah mereka. Tapi kita tetap pantau terus dan minta segera berkabar jika ingin dievakuasi. Sementara sekolah terpaksa diliburkan sebab kondisi sekolah tidak kondusif untuk belajar," tegasnya.
Rudy menjelaskan, tingginya banjir disebabkan karena di Kelurahan Jaya terdapat saluran irigasi yang hanya berjarak 5 meter dari pemukiman. Saluran irigasi tak mampu menampung debit air sehingga meluap ke permukiman warga.
"Ada irigasi saluran induk Sawitto yang meluap di sekitar lokasi sehingga menyebabkan banjir setinggi paha orang dewasa," urainya.
Sebagai bentuk perhatian kepada warga yang sulit untuk memasak karena kondisi banjir, pihaknya bekerjasama dengan Dinsos mendirikan dapur umum. Pasokan makanan warga akan dipasok melalui dapur umum ini.
"Kami bekerjasama dengan Dinsos mendirikan dapur umum sebab jelas warga sulit memasak dalam kondisi seperti ini," jelasnya.
(tau/sar)