.webp)
Polisi menangkap 13 orang anggota kelompok geng motor di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang diduga hendak melakukan penyerangan atau tawuran. Petugas juga mengamankan sejumlah busur panah dan parang yang akan mereka gunakan untuk menyerang kelompok lain.
"Kami amankan 13 orang pemuda geng motor tadi malam. Dari tangan para pelaku, kami temukan busur bersama pelontar dan parang dan sudah siap melakukan penyerangan," kata Dantim 1 Thunder Presisi Polda Sulsel Aiptu Syamsul Rijal kepada detikSulsel, Senin (16/5/2022).
Penangkapan itu dilakukan di Jalan Sungai Saddang, Makassar sekitar pukul 00.15 Wita. Saat itu polisi mendapati kawanan geng motor sedang berkumpul di depan rumah warga hingga sempat terlibat kejar-kejaran dengan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kami melakukan patroli malam dan strong point, kami lihat mereka sedang berkumpul di pinggir jalan depan rumah warga. Kami pun curiga dan sempat pula kami mengejar," bebernya.
Beberapa dari kawanan geng motor ini kemudian kabur dan meninggalkan sepeda motor miliknya di lokasi kejadian. Polisi mengamankan 13 orang itu dan menyita tujuh unit sepeda motor milik pelaku.
"Memang ada yang lolos. Tapi banyak dari mereka yang kami amankan. Kami juga menyita tujuh unit sepeda motor yang akan mereka gunakan untuk menyerang masyarakat," jelasnya.
Saat dilakukan penggeledahan dan interogasi, barulah polisi menemukan sejumlah busur panah dan parang yang mereka simpan di tas dan ada juga yang diselipkan di celana mereka.
"Para pelaku ini menyimpan busur tersebut di beberapa tas kecil mereka. Sementara yang bawa parang itu kami temukan diselipkan di pinggangnya dan sempat akan dibuang pelaku saat ditangkap, namun gagal," jelasnya.
Penangkapan ini sempat mencuri perhatian warga dan pengendara yang melintas. Namun untuk menghindari tontonan warga yang semakin banyak, 13 anggota geng motor itu dibawa ke Polrestabes Makassar untuk diproses hukum.
"13 orang pelaku bersama barang bukti senjata tajam dan kendaraan sepeda motor miliknya, kami sita dan dibawa ke Polrestabes Makassar. Ini sebagai efek jera agar tidak ada lagi geng motor di Makassar," tandasnya.
(tau/ata)
