.webp)
Polisi menangkap 7 orang remaja buntut maraknya aksi pembusuran menggunakan panah kepada warga Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tidak bersalah. Ternyata aksi pembusuran ini dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai Geng Calon Mayat dengan tujuan meraih kebanggaan atas aksinya.
"Salah satu grup itu namanya Geng Calon Mayat. (Motif) Kebanggaan. Ada nilai kepuasan saat melukai seseorang," kata Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadhlhy kepada detikSulsel, Senin (9/5/2022).
Polisi juga hingga saat ini masih memburu salah satu rekannya yang berinisial PT. Orang itu disebut-sebut sebagai ketua dari Geng Calon Mayat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka punya ketua yang inisial PT. Iya (tengah diburu) yang ketua gengnya," tegasnya.
AKP Hasan juga mengungkapkan secara singkat latar belakang geng motor itu. Hasan mengatakan bahwa geng yang mereka bentuk terindikasi pada aksi kekerasan jalanan.
"Indikasi cenderung ke kekerasan terhadap pelaku jalanan," bebernya
Saat ini tujuh orang anggota Geng Calon Mayat itu masih diamankan di Mapolres Gowa. Pihaknya pun melibatkan pihak luar untuk pendampingan, dan terbukti atau tidaknya mereka dalam aksi pembusuran yang kini marak di Gowa masih diselidiki.
"Tentunya pihak Bapas kita libatkan untuk layak tidaknya orang tersebut dilanjutkan ke ranah pidana dalam bentuk pidana dan kurungan. Kita juga belum bisa pastikan sebagai pelaku karena masih proses penyelidikan" jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, 7 pelaku geng motor yang kerap meresahkan masyarakat di Gowa ditangkap polisi. Mereka tak berkutik diciduk aparat saat tengah merakit busur panah hingga bom molotov.
"Iya betul ada 7 orang diamankan di Polres Gowa," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman kepada detikSulsel, Minggu (8/5/2022).
Tujuh orang pelaku ini ditangkap di salah satu rumah di Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa sekitar pukul 00.45 Wita. Mereka lalu dibawa ke Mapolres Gowa untuk proses hukum lebih lanjut.
"Mereka (ditangkap) saat sedang membuat dan menguasai senjata tajam jenis anak panah busur bersama pelontarnya serta bom molotov, lalu serang geng lain," ucap Boby.
Pelaku yang diamankan rata-rata masih berusia belasan tahun. Namun mereka sudah mahir membuat busur panah dan bom molotov yang diduga dipakai menyerang geng motor lainnya di Gowa.
"Kelompok geng yang dominan anak remaja berusia masih belasan tahun," beber dia.
(asm/nvl)
