Polisi telah meminta keterangan 4 orang saksi terkait kasus mayat pria di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditemukan tergantung dengan tangan terikat. Saksi yang diperiksa di antaranya rekan berjualan korban.
"Penyidik sudah memeriksa 4 orang saksi untuk mendalami penemuan mayat (pria tewas tergantung)," ungkap Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis saat ditemui detikSulsel, Sabtu (7/5/2022).
Muhalis menuturkan 4 orang saksi ini merupakan lingkaran dekat korban. Ada dua orang teman yang menampung korban. Kemudian dua lainnya merupakan rekan berjualan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya jadi empat orang ini teman korban dan tetangga sesama penjual di lokasi korban menjual," jelasnya.
Pemeriksaan para saksi ini untuk mendalami temuan mayat tersebut. Seperti kondisi tangan yang terikat. Termasuk posisi kaki korban yang hampir menyentuh tanah.
"Untuk memastikan bunuh diri atau ada indikasi lain (dibunuh) kami masih terus selidiki dengan memeriksa saksi dan petunjuk-petunjuk lainnya," jelasnya.
Muhalis enggan berspekulasi lebih jauh soal temuan mayat ini. Apalagi bila dikaitkan dengan aksi massa yang merusak lapak milik salah satu pedagang di Pasar Pallameang, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe yang diduga massa jadi pembunuh korban.
"Kami masih dalami terus ya," tegasnya.
Untuk diketahui, sekelompok massa di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerang sebuah lapak pedagang di Kelurahan Langnga, Kecamata Mattirosompe. Penyerangan itu diduga terkait pembunuhan pria yang ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat.
Penyerangan sempat terekam video amatir warga dan beredar di media sosial Jumat (6/5/2022). Dalam video itu tampak sekelompok massa berkumpul mengerumuni sebuah lapak berwarna biru.
Massa merusak lapak berukuran 1x1 meter itu menggunakan kursi kayu. Sebagian warga juga tampak memukul lapak dengan tangan dan menendangnya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.00 wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSulsel, lapak tersebut diduga merupakan lapak pelaku pembunuhan pria yang ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat di sebuah gubuk warga.
Sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat. Polisi kemudian langsung menyelidiki penemuan mayat tersebut.
Penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan warga pada Jumat (6/5) sekitar pukul 16.30 Wita di Kampung Cikkuale, Keluarahan Langga, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang.
"Identitas korban atas nama Tomi. Bersuku Jawa dan sehari-hari bekerja sebagai penjual martabak," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis saat dikonfirmasi detikSulsel, Jumat (6/5).
(tau/nvl)