Sekelompok massa di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerang sebuah lapak pedagang di Kelurahan Langnga, Kecamata Mattirosompe. Penyerangan itu diduga terkait pembunuhan pria yang ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat.
Penyerangan sempat terekam video amatir warga dan beredar di media sosial Jumat (6/5/2022). Dalam video itu tampak sekelompok massa berkumpul mengerumuni sebuah lapak berwarna biru.
Massa merusak lapak berukuran 1x1 meter itu menggunakan kursi kayu. Sebagian warga juga tampak memukul lapak dengan tangan dan menendangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak pula salah seorang warga mencoba menghentikan aksi pengrusakan itu, namun massa yang tampak emosi tak berhenti melakukannya. Sementara, sebagian warga lain tampak berkerumun dan merekam aksi perusakan lapak tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikSulsel, lapak tersebut diduga merupakan lapak pelaku pembunuhan pria yang ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat di sebuah gubuk warga.
Lurah Langnga, Fahrun Affandi yang dikonfirmasi detikSulsel, mengakui lokasi perusakan lapak tersebut terjadi di wilayahnya. Tepatnya di depan pasar Pallameang.
"Iya, itu lapak yang dirusak lapak penjual martabak, di sampingnya (lapak milik) korban. Pemilik lapak itu diduga yang menghilangkan nyawa korban. Itu kejadiannya sekitar pukul 21.00 Wita," ungkapnya.
Namun dia mengatakan saat ini kondisi di lokasi sudah kondusif. Sebab tak lama setelah kejadian kepolisian beserta pemerintah desa setempat langsung mengamankan lokasi kejadian.
"Agak reda mi. Ada polisi yang sudah aman kan lokasi," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Kabupaten Pinrang ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat. Polisi langsung menyelidiki penemuan mayat tersebut.
"Iya, hari ini kami telah menemukan mayat dengan tangan terikat," ujar Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Jumat (6/5).
penemuan mayat pertama kali dilaporkan warga pada Jumat (6/5) sekitar pukul 16.30 Wita di Kampung Cikkuale, Keluarahan Langga, Kecamatan Mattirosompe, Kabupaten Pinrang. Korban diketahui bernama Tomi.
"Identitas korban atas nama Tomi. Bersuku Jawa dan sehari-hari bekerja sebagai penjual martabak," sebutnya.
(asm/nvl)