Ibu di Gowa Bawa Bola Mata Anaknya yang Buta Dibusur OTK ke Polisi

Ibu di Gowa Bawa Bola Mata Anaknya yang Buta Dibusur OTK ke Polisi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 07 Mei 2022 09:00 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Seorang pemuda di Gowa menjadi korban pembusuran anak panah oleh OTK. (Ilustrasi/Thinkstock)
Gowa -

Marni (51), ibu korban pembusuran orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) membawa bola mata anaknya yang sempat tertancap anak panah di hadapan polisi. Dia sengaja membawa bola mata hasil operasi ke kantor polisi agar pelaku yang membuat anaknya buta segera ditangkap.

"Saya ji (yang bawa bola mata anakku) sebagai tanda bukti (ke polisi)," beber Marni kepada detikSulsel, Jumat (7/7/2022).

Peristiwa pembusuran itu terjadi di Kelurahan Barangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, pada Minggu (1/5). Korban pemuda berinisial MAP (16) yang diketahui anak Marni, buta usai anak panah yang dilontarkan OTK mengenai mata kanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (cacat permanen pada mata)," tutur Marni.

Insiden inipun diadukan Marni lewat laporan polisi bernomor: STTLP/553/V/2022/SPKT/RES GOWA/POLDA SULSEL tertanggal 4 Mei 2022 di Polres Gowa. Marni berharap keseriusan aparat kepolisian menangani kasus ini.

ADVERTISEMENT

Marni menjelaskan, saat kejadian korban MAP tengah memperbaiki sebuah motor di bengkel. Tiba-tiba sejumlah pelaku yang mengendarai sepeda motor datang menghampiri.

"Banyak (pelaku). Naik motor pakai dondo' (jaket berpenutup kepala) dan masker dan helm," ucap dia.

Korban MAP tidak menyangka diserang pakai anak panah. Kejadiannya cepat hingga sebuah anak panah sudah tertancap di mata kanannya.

"Sementara dia kerja itu motor, langsung ada motor lewat dan dia (pelaku) serang anakku," ungkap Marni.

MAP pun meringis kesakitan sementara pelaku langsung kabur. Bos MAP di bengkel yang mengetahui insiden pun langsung membawa korban ke rumah sakit.

"Setelah itu bosnya yang bawa anakku ke rumah sakit. Jadi setelah itu, bosnya datang panggil saya di rumahku (kasih kabar)," urai Murni.

Dirinya pun bergegas ke RSUD Syekh Yusuf Gowa. Anaknya terpaksa harus menjalani operasi pengangkatan bola mata yang rusak karena tertancap anak panah pelaku.

"Langsung dikena matanya dan dikasih keluar (bola) matanya, jadi buta," bebernya.

Saat ini korban MAP masih menjalani perawatan di RS. Namun Marni mengaku kondisi anaknya sudah membaik, tetapi dia menyayangkan kejadian ini apalagi dia menganggap anaknya tak pernah terlibat masalah.

"Semua temannya (tidak punya) masalah, kecuali pergi ke bengkel," tandas Murni.

Dia hanya tahu keseharian anaknya itu hanya fokus bekerja. Korban MAP bekerja sebagai montir saat sedang libur sekolah.

"Anak saya jadi kerja bengkel karena libur sekolah saja," jelasnya.

Polisi Segera Usut Pelaku Usai Laporan Diterima

Polisi mengaku sudah menerima laporan ibu korban. Pihaknya segera melakukan penyelidikan atas insiden yag membuat pemuda berinisial MAP (16) buta pada mata kanannya usai diserang OTK menggunakan busur panah.

"Iya sudah (terima laporan polisi dari korban)," ucap Kasubag Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlhy kepada detikSulsel, Jumat (6/5).

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti Satuan Reskrim Polres Gowa. Hanya saja pihaknya belum mau sesumbar terkait identitas pelaku lantaran masih melakukan penyelidikan.

"Untuk identitas pelaku masih dalam penyelidikan," tambah Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman saat dikonfirmasi terpisah.




(sar/tau)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads