Polisi Ungkap Sosok Laki-laki Ketiga Bikin Pria Minahasa Sadis Bunuh Waria

Sulawesi Utara

Polisi Ungkap Sosok Laki-laki Ketiga Bikin Pria Minahasa Sadis Bunuh Waria

Trisno Mais - detikSulsel
Senin, 02 Mei 2022 13:58 WIB
Salon milik waria korban pembunuhan sadis di Minahasa, Sulut.
Foto: Lokasi pembunuhan sadis waria di Minahasa, Sulut. (Trisno Mais/detikcom)
Minahasa -

Polisi mengungkap sosok orang ketiga dalam kasus pembunuhan sadis yang dialami waria berinisial HM (49) oleh pria inisial RK (31) di Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Sosok orang ketiga itu disebut sebagai pelampiasan nafsu korban.

"Informasi dari tersangka ada laki-laki lain, gonta-ganti begitu, tapi tidak sebut," kata Kanit Satu Pidum Polres Minahasa, AIPDA Endro Purnomo saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (2/5/2022).

Endro mengatakan laki-laki lain yang dimaksud kerap berhubungan dengan korban. Namun hubungannya hanya sekadar untuk pelampiasan nafsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk melampiaskan (nafsu). Kalau laki-laki secara tetap itu tidak ada," sebutnya.

Hanya saja, Endro mengatakan sosok orang ketiga itu tidak menjadi fokus penyelidikan polisi. Alasannya, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku RK sudah diketahui.

ADVERTISEMENT

"Kita (saya) rasa untuk motif sudah terungkap, kita (saya) rasa kalau masalah orang ketiga itu tidak berpengaruh dengan masalah penyelidikan. Karena depe motif (motifnya) cuman satu, sakit hati dendam dan cemburu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut juga diduga karena RK sakit hati dipaksa berhubungan badan dengan korban.

"Sebelumnya tidur (sebelum kejadian) korban meminta berhubungan dengan pelaku, dan pelaku tidak mau. Korban tetap memaksa, tapi pelaku tak mau," kata Kanit Satu Pidana Umum (Pidum) Polres Minahasa Aipda Endro Purnomo saat diminta konfirmasi, Minggu (1/5).

Selain itu, Endro mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, pelaku melakukan pembunuhan sadis atas motif sakit hati. Korban disebut memiliki idaman lain.

"Pelaku ini sakit hati. Pertama malam itu diajak berhubungan tapi tidak mau, dan sebelumnya antara pelaku dan korban sempat berpacaran tapi sudah tidak sejak 2016," bebernya.

"Dari situ dia sakit hati, dan merasa dendam terhadap korban. Memang sebelumnya sempat berkelahi tapi perkelahian biasa," imbuhnya.




(asm/nvl)

Hide Ads