Pria bernama Fandi Ishak (28) dan Zulkifli Sose (22) ditangkap polisi atas kasus pencurian sepeda motor di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kedua pelaku mencuri motor korban karena kesal rekannya dipaksa korban melakukan oral seks.
"2 Pelaku pencurian sepeda motor kami amankan. Mereka melakukan aksinya usai salah satu rekan pelaku ditanya oleh korban terkait oral seks," kata Kapolsek Ujung Pandang Kompol Ardy Yusuf dalam keterangannya kepada detikSulsel, Rabu (27/4/2022).
Ardy mengatakan, kedua pelaku diamankan di Jalan Balai Kota, Makassar, Selasa malam (24/4). Polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor hasil curian kedua pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain pelaku, kami juga berhasil mengamankan barang bukti 1 unit motor Yamaha Fino DD 5848 MO. Lalu para pelaku beserta barang bukti diamankan ke kantor," jelasnya.
Pencurian Motor Bermula saat Korban Memaksa Rekan Pelaku Oral Seks
Kompol Ardy mengatakan, kasus ini berawal saat korban inisial MI memarkir sepeda motornya di Jalan Slamet Ryadi kemudian berjalan kaki menuju ke Taman Macan. MI menemui pria berinisial T dan mengajaknya berbuat mesum.
"Setelah parkir kendaraannya, korban mendatangi T usai bermain skateboard di Taman Macan itu, dan korban bertanya-tanya mengajak T berbuat mesum atau oral sex," katanya.
Mendengar ajakan itu dari korban MI, T yang tidak mengenal korban lantas menolak dan memilih pergi. Namun MI justru menghalangi sehingga keduanya cekcok dan berkelahi.
Dari perkelahian tersebut T meminta bantuan rekan-rekannya. Sejumlah rekan T lantas datang membantu, termasuk pelaku Fandi Ishak dan Zulkifli.
"T pun meminta bantuan temannya melalui grup WA. Tak lama, datanglah 4 orang temannya yang 2 di antaranya adalah pelaku Fandi Ishak dan Zulkifli Sose. Tapi untungnya korban MI ini sudah kabur dan tinggalkan motornya yang ia parkir tadi," bebernya.
Dari situ, niat jahat untuk membawa kabur motor milik MI pun muncul di benak kedua pelaku. Dengan segala cara, mereka pun membawa kabur motor itu ke tempat lain.
"Timbul niat kedua pelaku untuk mengambil sepeda motor korban dengan menyimpannya di samping museum," jelasnya.
Berselang beberapa menit kemudian, korban MI mendatangi lagi Jalan Slamet Ryadi untuk mengambil sepeda motornya. Namun tenyata, sepeda motor miliknya sudah hilang.
"Korban sempat kembali untuk mengambil sepeda motornya. Ternyata sudah hilang. Dia pun melaporkan peristiwa tersebut ke kami," jelas Ardy.
(hmw/nvl)