Aksi 2 Polisi dan 2 Pegawai Pemkot di Penembakan Pegawai Dishub Makassar

Aksi 2 Polisi dan 2 Pegawai Pemkot di Penembakan Pegawai Dishub Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 20 Apr 2022 07:30 WIB
Konferensi pers Polrestabes Makassar terkait kasus Kasatpol PP Makassar tembak mati pegawai Dishub.
Foto: Andi Isman
Makassar -

Kasus Kasatpol PP Makassar nonaktif Iqbal Asnan menjadi dalang penembakan maut pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang menguak fakta baru. Iqbal ternyata dibantu 2 oknum polisi dalam kasus pembunuhan bermotif cinta segitiga tersebut.

Sebelumnya, tersangka Iqbal Asnan hanya terungkap dibantu polisi inisial SA alias SL selaku eksekutor penembakan. Belakangan diketahui bahwa salah satu tersangka lainnya inisial CA yang awalnya dikira warga sipil ternyata juga seorang polisi seperti SL.

"Iya (oknum Polri) kan dua," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Selasa (19/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, peran polisi CA belum terungkap secara spesifik dalam kasus ini. Berbeda dengan SL yang disebut sebagai eksekutor, polisi CA tak dijelaskan perannya dengan gamblang.

"Ya sama ikut membantu, bukan eksekutor. Intinya ikut membantu melakukan pembunuhan," tutur Kombes Suartana.

ADVERTISEMENT

2 Tersangka Pegawai Pemkot Makassar

Selain dibantu 2 oknum polisi, Iqbal Asnan juga dibantu 2 oknum Pemkot Makassar. Keduanya adalah SH dan AS.

"Oknumnya kan dua dari Pemda satu kepala Satpol PP (Iqbal Asnan)," kata Kombes Suartana.

Pemkot Makassar juga tak menampik dua pegawainya terlibat membantu Iqbal Asnan melakukan pembunuhan terhadap korban. Kedua orang itu berstatus pegawai kontrak.

"Dua ji yang saya dapat info waktu press rilis itu, disebutkan dua dari kepolisian, (inisial) SH ji sama AS, (pegawai Pemkot yang berstatus) tenaga kontrak," beber Kepala Bidang Kinerja dan Penghargaan BKPSDM Kota Makassar Rosnaidah kepada detikSulsel, Selasa (19/4).

Menurut Rosnaidah, dua pegawai kontrak tersebut berasal dari dua instansi berbeda. Tersangka SH alias Sahabuddin dari Dinas Perhubungan, dan AS alias Asri dari Satpol PP.

"Yang satu kita sudah dapat namanya Sahabuddin, dari (Dinas) Perhubungan, yang satu namanya Asri dari Satpol PP," beber dia.




(hmw/nvl)

Hide Ads