Polisi mengungkap oknum Polri membantu Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan menembak mati pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang. Pistol yang dipakai dibeli dari jaringan teroris.
"(Senpi) Ini dimiliki oleh tersangka inisial SL," ucap Kapolrestabes Makassar, Kombes Budi Haryanto di Mapolrestabes Makasar, Senin (18/7/2022).
Senjata tersebut terungkap diperoleh SL dari jaringan teroris. Hanya saja polisi belum menyebut jaringan teroris yang dimaksud.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kita telusuri pembelinya adalah satu jaringan teroris, didapat dari salah satu jaringan teroris yang memang menjual senjata tersebut," ungkap dia.
Namun Budi menuturkan, senjata yang digunakan tersangka SL itu dibeli lewat online. Hal itu terungkap dari hasil pendalaman yang dilakukan terhadap pelaku.
"Dari hasil pendalaman kami, si tersangka SL ini mendapatkan senjata ini dengan cara membeli dari internet, atau online," ungkap dia.
Diketahui kasus penembakan maut terhadap petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang melibatkan 5 pelaku yang kini ditetapkan tersangka oleh kepolisian. Otak pelaku penembakan adalah Kasatpol PP Kota Makassar Muhammad Iqbal Asnan (IA)
"Yang pertama adalah tersangka berinisial IA selaku otak dari rencana pembunuhan tersebut. Yang kedua adalah tersangka SU, tersangka EA tersangka AS dan SH ini membantu melakukan pembunuhan terhadap saudara Najamuddin," beber Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana.
Kasatpol PP Makassar Muhammad Iqbal Asnan diketahui gelap mata dan merencanakan aksi pembunuhan Najamuddin karena cinta segitita. Iqbal diketahui memiliki istri siri, yakni wanita Rachma pegawai Dishub Makassar yang belakangan juga menjalin hubungan dengan korban Najamuddin.
Setelah rencana matang, penembakan maut Najamuddin berlangsung di Jalan Danau Metro Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (3/4) lalu. Sementara Iqbal selaku otak dari pembunuhan ini diringkus di Jalan Muhammad Tahir, Makassar, sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (16/4).
(asm/nvl)