Anwar Sauki Daeng Paewa (24), warga Gowa yang menjadi korban penembakan maut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua masih koma di rumah sakit. Pihak keluarga kini kesulitan memenuhi biaya pengobatan dan rencana pemulangan korban.
"Ini kendala masalah dananya. Belum ada juga (bantuan) dari pemerintah, masih donasi sekeluarga," ujar sepupu korban, Nur Alamsyah saat ditemui detikSulsel, Kamis (14/4/2022).
Nur mengatakan, Anwar saat ini setidaknya memerlukan uang hingga Rp 100 juta. Biaya tersebut merupakan biaya operasi Anwar yang sudah dilakukan pada hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasinya sudah dioperasi ini hari. Untuk operasinya ini sekitar Rp40 juta lebih. Rp100 jutaan lebih. Semua mi itu. Ongkos rumah sakit, pulang," kata Nur.
Menurut Nur, keluarga masih bersusah payah menggalang dana untuk menebus biaya rumah sakit senilai Rp 40 juta tersebut. Rekan kolega korban telah menggalang dana untuk menebus biaya tersebut namun belum tercukupi.
"Ini sekarang patungan dengan keluarga. Kalau di sana, patungan teman ojeknya. Masih dikumpul ini (uang dari keluarga)," tutur Nur.
Saat ini pihak keluarga korban masih mengumpulkan dana sembari berharap uluran para dermawan. Termasuk bantuan pemerintah yang diharapkan turut membantu korban keganasan kelompok teroris ini.
"Harapannya ya pemerintah. ini kan korban KKB. Didengar juga di berita, Kapoldanya bilang korban penembakan KKB. Gimana ya, supaya bisa dibantu untuk pulang ke sini," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak dua orang tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Serangan itu menyebabkan satu orang meninggal dan satu orang lainnya kritis di rumah sakit (RS).
Kedua korban yakni Saleno Lolo dan Anwar Sauki Daeng Paewa yang sedang mengantar penumpang di Kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut, Selasa (12/4) sekitar pukul 10.00 WIT. Saat dalam perjalanan pulang, korban tiba-tiba diserang orang tak dikenal (OTK).
Korban meninggal dunia yakni Saleno Lolo menderita luka tembak pada bagian rusuk sebelah kanan. Sementara Sauka Dg Paewa selaku korban kritis masih dirawat di RSUD Mulia.
(hmw/tau)