Jenazah Saleno Lolo (25), tukang ojek korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua tiba di kampung halamannya di Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan (Sulsel). Tangisan keluarga seketika pecah dan ibu korban sempat pingsan.
Pantauan detikSulsel, Kamis (14/4/2022), jenazah tiba di rumah duka di Dusun Balambang, desa Bangunlipu, Kecamatan Balusu, Torut. Sejumlah keluarga, seperti ibu kandung korban, saudara kandung dan sejumlah keluarga lainnya pingsan saat melihat jenazah korban.
Saat tersadar, ibu korban terus meratapi kepergian anaknya. Dia sulit menerima kematian tragis putranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa jadi begini Nak. Saleno kenapa pergi begini," kata Lince, ibu korban yang menangis histeris.
Sementara ayah korban, Apten Lolo tak berhenti mengeluarkan air mata. Apten tak menyangka anak ketujuhnya diperlakukan dengan keji di perantauan. Dia mempertanyakan keberadaan negara saat penembakan membabi buta itu terjadi.
"Pokoknya pemerintah harus cari pelakunya. Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Kalau di Toraja terjadi begitu mungkin lain yang terjadi," ucap Apten sambil emosi.
Sosok Saleno dikenal sangat peduli dengan keluarganya yang berada di Toraja Utara. Di umur 23 tahun, pemuda itu sudah memilih untuk mengadu nasib di Papua mengikuti kakaknya.
Di sana, Saleno bekerja sebagai buruh bangunan lepas. Namun, saat tidak ada proyek, Saleno memilih untuk menjadi tukang ojek untuk menghidupi dirinya dan keluarganya yang berada di Toraja Utara.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Puncak Jaya, dan pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKT) yang ada di sana, serta semua pihak yang terlibat dalam pemulangan jenazah anak saya," tandas Apten Lolo dengan mata yang masih berkaca-kaca.
Diberitakan sebelumnya, korban dan seorang warga Sulsel lainnya, Sauka Dg Paewa ditembak KKB saat baru saja mengantar penumpang di Kampung Lumbuk Distrik Tinggi Nambut, Selasa (12/4) sekitar pukul 10.00 WIT. Serangan tersebut membuat korban Saleno Lolo menderita luka tembak pada bagian rusuk sebelah kanan.
Sementara Sauka Dg Paewa selaku korban kritis masih dirawat di RSUD Mulia. Korban menderita luka tembak di kepala.
"Sauku Dg Paewa mengalami luka tembak di bagian kepala, mudah-mudahan tidak meninggal (selamat)," kata Wakasatgas Humas Gakkum Operasi Damai Cartenz AKBP Arif Irawan kepada detikcom, Selasa (12/4).
(hmw/tau)