Suami Keji di Makassar Mau Bunuh Istri Hamil 9 Bulan Kini Diburu Polisi

Suami Keji di Makassar Mau Bunuh Istri Hamil 9 Bulan Kini Diburu Polisi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 07 Apr 2022 06:00 WIB
Polisi gagalkan percobaan suami bunuh istri hamil 9 bulan di Makassar (detikSulsel/Reinhard Soplantila)
Foto: Polisi gagalkan percobaan suami bunuh istri hamil 9 bulan di Makassar (detikSulsel/Reinhard Soplantila)
Makassar -

Seorang suami di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini diburu polisi lantaran berusaha membunuh istrinya yang sedang hamil 9 bulan. Pelaku hendak membuang istrinya di sungai sebelum digagalkan polisi dan pelaku melarikan diri.

Peristiwa percobaan pembunuhan tersebut berawal saat korban bernama Kiki (25) dan pelaku sedang pisah rumah karena kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pelaku lalu menemui korban dengan alasan hendak berbaikan dengan sang istri, Rabu (6/4) dini hari.

Saat itu pelaku meminta ditemani oleh korban ke rumah rekannya. Korban yang tak menaruh curiga bersedia menemani sang suami dan keduanya melintasi sebuah jembatan di Jalan Kawasan Pergudangan dan Industri Parangloe, Tamalanrea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tatkala melintasi jembatan, pelaku tiba-tiba menepikan sepeda motornya. Dan yang tak disangka, dia meminta sang istri turun dari motor lalu menarik korban hendak dibuang ke sungai.

"Dia jemput di situ (korban), dibawa ke situ (lokasi percobaan pembunuhan), bahasanya suaminya ke rumahnya temanku. Dalam perjalanan sampai di jembatan dia kasih singgah, dia tarik istrinya mau dibuang ke sungai baru istrinya ini sementara hamil sembilan bulan," ujar anggota Penikam Polrestabes Makassar Brigpol Asmin, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENT

Karena hendak dibunuh, korban kemudian berteriak meminta tolong sehingga seorang sekuriti perumahan sekitar lokasi mendengar teriakan korban. Kebetulan pula ada polisi yang sedang patroli sehingga sekuriti tersebut melaporkan aksi percobaan pembunuhan.

"Pas patroli masuk di dalam Tallasa City, pas mau balik ke pos ada mobil singgah di tengah jalan lalu ada sekuriti tahan kami. Di situ ditahu kalau ada wanita yang bilang mau dibunuh sama suaminya," ujar Brigpol Asmin.

Kepada polisi, korban mengakui memang sedang ada masalah dengan suami. Mereka terlibat cekcok dan terjadi KDRT sehingga korban minggat dari rumah.

Namun korban mengaku tak sampai berpikir jika ia yang sedang hamil 9 bulan berusaha dibunuh pelaku. Korban menduga pelaku sedang berada dalam pengaruh obat-obatan.

"Istrinya bilang suaminya itu dalam pengaruh obat-obatan," lanjut dia.

Korban juga mengatakan bukan sekali ini ia mendapat perlakuan kekerasan. Sebelumnya korban sudah melaporkan sang suami ke polisi karena urusan KDRT.

"Kemarin dipukul ditodong badik makanya dibawa ke Polsek Tamalanrea," ucap Asmin.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads