Tegur Pengendara Berknalpot Bising, Ayah-Anak Ditebas Pemuda di Polman

Sulawesi Barat

Tegur Pengendara Berknalpot Bising, Ayah-Anak Ditebas Pemuda di Polman

Abdy Febriady - detikSulsel
Minggu, 03 Apr 2022 10:13 WIB
Klitih Itu Apa? Pergeseran Makna di Balik SriSultanYogyaDaruratKlitih
Foto: Pemuda di Polman tebas di warga usai santap sahur. (ilustrasi/detikcom)
Polman -

Andika (19), pemuda di Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Mandar (Sulbar) menebas dua orang warga bernama Kami (55 tahun) dan Sudding (35 tahun) selepas santap sahur. Korban ayah dan anak itu disabet parang oleh pelaku yang tidak diterima ditegur gegara knalpot motor bising.

"Karena suara knalpot pelaku bising, korban keluar dari rumahnya dan menegur pelaku,"ungkap Kapolsek Urban Wonomulyo, Kompol Adriyan Frederick Kopong, Minggu (3/4/2022).

Insiden ini terjadi di Desa Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo sekitar pukul 0340 Wita, Minggu (3/4). Saat itu pelaku bolak-bolik dengan sepeda motor berknalpot bising, sementara korban yang duduk di depan rumah selepas makan sahur lantas menegur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena salah satu keluarga korban ada yang sakit," Adriyan.

Diduga tersinggung usai ditegur, pelaku lalu turun dari motornya. Andika mengeluarkan senjata tajam berupa parang lalu menebas korban.

ADVERTISEMENT

"Usai memarangi korban, pelaku langsung melarikan diri. Akibat penganiayaan tersebut korban mengalami dua luka terbuka pada bagian lengan dan belakang,"pungkas Adriyan.

Saat ini, polisi masih mencari keberadaan pelaku yang identitasnya telah diketahui. Sementara kedua korban dirujuk ke RSUD Polewali Mandar untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara keluarga korban, Jalil menambahkan, korban sempat dirawat di Puskesmas Wonomulyo. Hingga dirujuk ke RS Polman karena luka serius yang dideritanya.

"Yang kena parang cucu dan menantu saya. Kejadiannya sekitar setengah empat subuh, sudah makan sahur," ucap Jalil, Minggu (3/4).

Menurut Jalil, kedua korban sempat memberikan perlawanan. Namun keduanya tidak mampu mengimbangi pelaku, yang menyerang menggunakan senjata tajam.

"Sempat melawan (korban) menggunakan besi. Sementara pelaku langsung lari setelah banyak warga yang berdatangan," terangnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads