Warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki tradisi unik menyambut bulan suci Ramadan. Mereka beramai-ramai menyalakan pelita yang dikenal dengan nama Mattunu Solong.
Mattunu Sulong juga dilakukan warga Lingkungan Lena, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Sabtu petang (2/4/2022). Pelita yang telah menyala, ditempatkan pada seluruh bagian rumah, di antaranya pagar, halaman, anak tangga, pintu masuk hingga dapur.
detikcom turut menyaksikan banyaknya jumlah pelita yang dinyalakan warga. Hal itu membuat suasana malam tampak indah bermandikan cahaya.
Tokoh masyarakat setempat, Juma mengatakan, Mattunu Sulong merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun, dengan harapan mendapat keberkahan dari sang pencipta.
"Ini untuk penerang karena dulu belum ada lampu, makanya diadakan ini. Harapannya juga agar cahaya api bisa menjadi penanda untuk mendatangkan rejeki, apalagi di bulan suci Ramadan. Itu pesan orang tua kami," kata Juma kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (2/4/2022).
Melalui tradisi ini, Juma juga mengungkapkan harapan kepada Tuhan yang maha esa agar senantiasa memberi kesehatan dan umur panjang. Sehingga tahun depan bisa kembali menunaikan ibadah puasa.
"Kemudian mudah-mudahan, kita sampai lagi (puasa) tahun depan, kami juga mengucapkan syukur kepada Tuhan karena ketemu lagi (puasa) pada tahun ini," tuturnya.
![]() |
Usai melakukan tradisi Mattunu Sulong, warga melanjutkan kegiatan dengan doa bersama di rumah masing-masing.
Adapun pelita yang dinyalakan warga, masih sangat tradisional. Terbuat dari buah kemiri yang ditumpuk bersama kapuk, kemudian dililitkan pada potongan bambu.
(tau/hmw)