Polisi mengamankan tiga mahasiswa terduga penganiaya polisi saat ricuh demo kelangkaan minyak goreng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi kini masih memburu dua terduga pelaku lainnya.
"(Total yang diamankan) 3 orang yang 2 infonya mau serahkan diri," kata Kapolrestabes Makassar AKBP Budi Haryanto kepada detiksulsel, Selasa (8/3/2022).
Budi menyebut ketiga mahasiswa ditangkap hari ini tanpa membeberkan lebih lanjut lokasi penangkapan. Ketiga mahasiswa tersebut di antaranya bernama Andi Aqsi Ayukumbara, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perannya mengejar anggota lalu menendang," kata Budi.
Sementara terduga pelaku lainnya adalah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Unismuh bernama Kaharuddin yang diduga berperan berpura-pura terjatuh sehingga dua polisi di lokasi dituduh melakukan pemukulan. Sementara satu terduga pelaku lainnya disebut bernama Muslmin.
"Muslimin dari mahasiswa UNM Fakultas Teknik ikut aksi sebagai orator," sambung Kombes Budi.
Diberitakan sebelumnya, aksi sejumlah oknum yang diduga mahasiswa mengeroyok polisi saat demo kelangkaan minyak goreng viral di media sosial. Dalam video viral, mahasiswa sedang aksi di depan Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (7/3).
Selanjutnya terdapat dua anggota polisi sedang menghalau mahasiswa karena diduga hendak membakar ban. Sejumlah mahasiswa lalu terlibat cekcok hingga ada yang mencoba mengejar seorang anggota polisi yang diduga berujung pengeroyokan.
Pihak kepolisian mengklaim insiden pengeroyokan karena mahasiswa tersinggung dihalau bakar ban. Sementara dua polisi di lokasi melarang aksi bakar ban karena dapat mengganggu arus lalu lintas.
"Itu kan ada teman-teman yang mengatasnamakan mahasiswa PMII demo di depan DPRD Kota Makassar. Tapi itu pemberitahuannya nggak ada, mereka mau bakar ban kan mengganggu arus lalu lintas tuh, setelah dihalangi, maka terjadi ketersinggungan," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada wartawan, Selasa (8/3).
(hmw/nvl)