Demo kelangkaan minyak goreng di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang digelar sejumlah mahasiswa berakhir ricuh. Dilaporkan, dalam kericuhan itu ada sejumlah oknum yang diduga mahasiswa mengeroyok polisi, dan kini mereka tengah dalam pengejaran.
Dalam video viral, tampak sejumlah mahasiswa sedang aksi di depan Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin (7/3). Selanjutnya terdapat dua anggota polisi sedang menghalau mahasiswa karena diduga hendak membakar ban.
Diduga tak terima dihalau bakar ban, mahasiswa lantas terlibat cekcok dengan aparat di badan jalan. Lanjutan video kemudian menunjukkan sejumlah mahasiswa yang mencoba mengejar seorang anggota polisi yang diduga berujung pengeroyokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu anggota polsek satu anggota polsek yang dikeroyok," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Lando mengklaim insiden pengeroyokan karena mahasiswa tersinggung dihalau bakar ban. Sementara dua polisi di lokasi melarang aksi bakar ban karena dapat mengganggu arus lalu lintas.
"Itu kan ada teman-teman yang mengatasnamakan mahasiswa PMII demo di depan DPRD Kota Makassar. Tapi itu pemberitahuannya nggak ada, mereka mau bakar ban kan mengganggu arus lalu lintas tuh, setelah dihalangi, maka terjadi ketersinggungan," katanya.
"Mereka melakukan pengeroyokan itu karena merasa dihalangi, kan ada rekaman video itu," katanya lagi.
Lando memastikan pihaknya sedang menyelidiki pelaku pengeroyokan. Terutama karena dua anggota bernama Aipda R dan Aipda NH diklaim sempat masuk rumah sakit akibat luka di tangan dan kaki dikeroyok.
"Ada laporannya, (pelaku) sedang dalam penyelidikan," katanya.
(hmw/nvl)