Dituding Pelecehan, Kalapas Parepare Polisikan Suami Wanita Warga Binaan

Dituding Pelecehan, Kalapas Parepare Polisikan Suami Wanita Warga Binaan

Hasrul Nawir - detikSulsel
Selasa, 22 Feb 2022 11:49 WIB
Laporan Kalapas Kelas II A Parepare.
Foto: Laporan Kalapas Kelas II A Parepare. (dok. istimewa)
Parepare -

Kepala Lapas Kelas II A Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Zainuddin berbalik melaporkan Arman Syamson (52). Dia dilaporkan atas tuduhan penghinaan terkait tudingan melakukan pelecehan terhadap istrinya yang merupakan wanita warga binaan.

"Iya, saya sudah laporkan semalam, selanjutnya masih menunggu panggilan dari pihak penyidik untuk klarifikasi," ungkapnya saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (22/2/2022).

Zainuddin melaporkan Arman Syam dalam perkara penghinaan yang dilakukan terhadap seorang pegawai negeri sipil (PNS) pada waktu atau sedang menjalankan pekerjaan yang sah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melapor sebelum ada video klarifikasi dan permintaan maaf dari yang bersangkutan. Secara pribadi saya sudah maafkan dan saya harapkan nanti ada mediasi," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono membenarkan jika pihaknya telah menerima pengaduan dari Kalapas Kelas II A Parepare. Laporan itu terkait penghinaan terdahap dirinya yang dituding melakukan pelecehan.

ADVERTISEMENT

"Pengaduannya sudah diterima dan penyidik saat ini sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk proses penyelidikannya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kalapas Kelas II A Parepare Zainuddin membantah tudingan telah melecehkan seorang wanita yang merupakan warga binaan. Dia mengklaim, pemeriksaan terhadapnya oleh Kanwil Kemenkumham tidak membuktikan tuduhan itu.

"Hal itu (tudingan lecehkan wanita warga binaan) tidak lah benar, bahkan atas tuduhan itu saya sudah diperiksa dan yang bersangkutan (warga binaan) sudah di BAP, dan beberapa rekan satu kamarnya juga telah dimintai keterangan oleh tim dari Kanwil Kemenkumham," ujar Zainuddin kepada wartawan, Senin (21/2).

Lebih lanjut, Zainuddin mengungkapkan tidak ada bukti yang menunjukkan dirinya melecehkan wanita warga binaan. Hal ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan Kanwil Kemenkumham setempat.

"Yang bilang saya selalu panggil, tidak ada keterangan yang mengarah ke sana, yang ada saya memang panggil mereka ramai-ramai di tribun (areal Lapas)" imbuhnya.




(asm/nvl)

Hide Ads