Terima Curhat Wanita Warga Binaan Bikin Kalapas Parepare Dituding Pelecehan

Terima Curhat Wanita Warga Binaan Bikin Kalapas Parepare Dituding Pelecehan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 22 Feb 2022 07:38 WIB
ilustrasi
Foto: Edi Wahyono
Parepare -

Heboh Kepala Lapas Kelas II A Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) Zainuddin dituding melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita yang merupakan warga binaan. Suami korban pun meminta kasus ini diusut.

Tudingan tersebut diungkapkan suami korban Arman Syamson (52) pada Senin (21/2) yang mengaku mendapat aduan dari istrinya terkait tindakan pelecehan. Peristiwa itu disebut terjadi pada awal Februari lalu.

"Hal itu (tudingan lecehkan wanita warga binaan) tidak lah benar, bahkan atas tuduhan itu saya sudah diperiksa dan yang bersangkutan (warga binaan) sudah di-BAP, dan beberapa rekan satu kamarnya juga telah dimintai keterangan oleh tim dari Kanwil Kemenkumham," ujar Zainuddin, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Zainuddin apa yang ditudingkan ke dirinya tidak memiliki bukti. Selama pemeriksaan berlangsung, tidak ada keterangan yang menunjukkan ia pernah melakukan pelecehan seperti yang ditudingkan.

Kendati begitu Zainuddin mengakui sempat beberapa kali mengobrol bersama warga binaan tersebut. Istri pelapor disebutnya kerap curhat terkait kondisi rumah tangganya bersama Arman Syamson.

ADVERTISEMENT

"Yang bilang saya selalu panggil, tidak ada keterangan yang mengarah ke sana, yang ada saya memang panggil mereka ramai-ramai di tribun (areal Lapas)" imbuhnya.

Pengakuan Suami Wanita Warga Binaan Soal Istrinya Dilecehkan

Suami wanita warga binaan, Arman Syamson mengatakan istrinya memang tidak dilecehkan secara verbal melainkan secara nonverbal. Kalapas diduga melakukannya dengan menyinggung alat vital wanita warga binaan.

Berdasarkan keterangan Arman, Kalapas disebut meminta istrinya untuk menceraikannya. Bahkan ia disebut sebagai lelaki bejat yang tidak pantas untuk dipertahankan.

"Terus dia katakan juga sama istri saya ada sisi yang jelek di bagian tubuhnya. Istriku ini (tanya), apa itu, Pak? Dia (kalapas) bilang ada tahi lalat di alat vitalmu," sambungnya.

Arman mengungkapkan oknum Kapas Kelas II A Parepare itu lantas mengiming-imingi mencarinya ketika keluar dari lapas. Namun dengan syarat harus meninggalkan suaminya terlebih dahulu.

"Kalau kau sudah tinggalkan suamimu nanti saya cari kamu. Karena biar saya bisa lihat itu katanya sisinya yang jelek. Artinya kau mau lihat," kata Arman mengulang cerita dari istrinya.

Kanwil Ungkap Hasil Pemeriksaan

Sementara itu, Kabid Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel Rahnianto menyampaikan, berdasarkan pengakuan wanita warga binaan, Kalapas dituding sampai menyebut alat vitalnya.

"Ini baru versinya korban yah, bahwa Pak Kalapas mengatakan 'Wah minta maaf yah, saya bisa menerawang nih', dia berguarau sih, itu maksudnya itunya (alat vital) ada tahi lalatnya. Cuma seperti itu," ungkapnya.

Rahnianto mengatakan sulit membuktikan pengakuan dari wanita warga binaan itu. Sebab berdasarkan pengakuannya saat peristiwa terjadi hanya ada mereka berdua dan tidak ada orang lain yang menyaksikan.

"Bisa saja keterangan ibu itu yang katanya ada tahi lalat berucap sendiri tanpa bisa dibuktikan. Karena kan tidak ada saksi lain. Nah dibantah oleh kalapasnya. Jadi kan fifty-fifty," pungkasnya.




(asm/sar)

Hide Ads