Seorang siswa SMP Negeri 3 Wele, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia usai adu jotos dengan teman sekolahnya. Persoalannya dipicu gegara pelaku tidak terima stiker motornya dilepas oleh korban.
Kejadian penganiayaan itu terjadi pada hari Rabu (16/2) di depan sekolah, sekitar pukul 13.00 Wita. Pelaku berinisial MH, emosi dengan perbuatan lantas melayangkan bogem mentah ke korban AM (korban).
"MH yang tidak terima dengan hal tersebut langsung mendatangi AM dan melayangkan sebuah tinju. Perkelahian pun terjadi. Namun, saat itu pelaku dan korban hanya mengalami luka lebam, dan masing-masing kembali ke rumah," kata Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam, Minggu (20/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwira berpangkat dua melati itu menuturkan, setelah kejadian itu AM merasa tidak enak badan. Siswa kelas IX itu mengalami mual dan muntah. Pihak keluarga pun membawanya ke klinik.
"Tetapi saat sore hari si korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perawatan. Ada luka lebam di wajah dan di kepala bagian belakang telinga korban," bebernya.
Pelaku diketahui berasal dari Kabupaten Sidrap. Dan sudah diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Wajo.
"Untuk proses hukumnya, sesuai amanat UU Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) diupayakan diversi, namun polisi juga hanya memfasilitasi. Tidak bisa memaksa untuk diversi," tutur Islam sapaan karibnya.
(sar/nvl)