- Contoh Peta Konsep Pembelajaran Pohon Jaringan #1 Contoh Peta Konsep Pohon Jaringan #2 Contoh Peta Konsep Pohon Jaringan
- Contoh Peta Konsep Pembelajaran Siklus #3 Contoh Peta Konsep Siklus #4 Contoh Peta Konsep Siklus
- Contoh Peta Konsep Rantai Kejadian #5 Contoh Peta Konsep Rantai Kejadian #6 Contoh Peta Konsep Rantai Kejadian
- Contoh Peta Konsep Pembelajaran Laba-laba #7 Contoh Peta Konsep Laba-laba #8 Contoh Peta Konsep Laba-laba
- Contoh Peta Konsep Pembelajaran Simple, Estetik, dan Kreatif #9 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif #10 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif #11 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif #12 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif #13 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif #14 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif #15 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
- Apa Itu Peta Konsep
- Langkah-langkah Membuat Peta Konsep
- Ciri-ciri Peta Konsep
- Macam-macam Peta Konsep
Peta konsep (mind mapping) kerap kali digunakan sebagai metode pembelajaran efektif untuk memahami ilmu pengetahuan. Sebagai referensi, berikut contoh peta konsep pembelajaran yang bisa dijadikan acuan.
Melansir dari jurnal berjudul 'Peta Konsep (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Struktur Aljabar' yang diterbitkan Kemendikbud, peta konsep merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru/dosen untuk membimbing mahasiswa menyusun konsep-konsep yang telah dipelajari agar terlihat keterkaitannya satu sama lainnya. Dengan begitu, pembelajaran yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami.
Peta konsep terdiri dari empat macam, yaitu peta konsep pohon jaringan, rantai kejadian, siklus, dan laba-laba. Setiap Macamnya memiliki keunikan dan tujuannya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi detikers yang sedang mencari referensi membuat peta konsep. Berikut kumpulan contoh peta konsep simple, kreatif, dan estetik serta cara membuatnya.
Simak selengkapnya di sini!
Contoh Peta Konsep Pembelajaran Pohon Jaringan
#1 Contoh Peta Konsep Pohon Jaringan
![]() |
#2 Contoh Peta Konsep Pohon Jaringan
![]() |
Contoh Peta Konsep Pembelajaran Siklus
#3 Contoh Peta Konsep Siklus
![]() |
#4 Contoh Peta Konsep Siklus
![]() |
Contoh Peta Konsep Rantai Kejadian
#5 Contoh Peta Konsep Rantai Kejadian
![]() |
#6 Contoh Peta Konsep Rantai Kejadian
![]() |
Contoh Peta Konsep Pembelajaran Laba-laba
#7 Contoh Peta Konsep Laba-laba
![]() |
#8 Contoh Peta Konsep Laba-laba
![]() |
Contoh Peta Konsep Pembelajaran Simple, Estetik, dan Kreatif
#9 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
#10 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
#11 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
#12 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
#13 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
#14 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
#15 Contoh Peta Konsep Simple, Estetik, dan Kreatif
![]() |
Apa Itu Peta Konsep
Masih dari dari jurnal berjudul 'Peta Konsep (Mind Mapping) dalam Pembelajaran Struktur Aljabar' yang diterbitkan Kemdikbud, peta konsep merupakan istilah yang dikemukakan Novak dan Gowin (1985) sebagai salah satu strategi yang dapat digunakan oleh guru/dosen untuk membimbing mahasiswa menyusun konsep-konsep yang telah dipelajari agar terlihat keterkaitannya satu sama lainnya.
Keterkaitan hubungan antar konsep bisa dilihat dari proposisi, karena konsep itu sendiri ada yang memiliki cakupan lebih luas dari konsep yang lain sehingga perlu adanya proposisi yang memperlihatkan konsep mana yang lebih tinggi atau rendah hierarkinya. Hierarki di sini adalah tingkatan konsep itu sendiri, biasanya pada peta konsep, konsep yang memiliki cakupan yang lebih umum diletakkan paling atas, sedangkan yang lebih khusus diletakkan di bawah.
Langkah-langkah Membuat Peta Konsep
- Pilihlah suatu bacaan dari buku pelajaran.
- Tentukan konsep-konsep yang relevan.
- Urutkan konsep-konsep dari yang paling inklusif ke yang paling tidak inklusif.
- Susunlah konsep-konsep itu di atas kertas, mulai dengan konsep yang paling
inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif. - Hubungkanlah konsep-konsep itu dengan kata atau kata-kata penghubung.
Ciri-ciri Peta Konsep
- Peta konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan proposisi-proposisi suatu bidang studi seperti fisika, kimia, biologi, matematika, sejarah, ekonomi, geografi, dan lain-lain.
- Peta konsep merupakan suatu gambar dua dimensi dari suatu bidang studi, atau suatu bagian dari bidang studi. Ciri ini yang memperlihatkan hubungan-hubungan proporsional antara konsep-konsep.
- Cara menyatakan hubungan antara konsep-konsep, yang paling inklusif terdapat pada puncak, lalu menurun hingga sampai pada konsep-konsep yang lebih khusus.
- Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bawah konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada peta konsep itu.
Macam-macam Peta Konsep
Adapun empat macam peta konsep atau mind mapping sebagai berikut.
1. Pohon Jaringan
Ide-ide pokok dibuat dalam persegi empat, sedangkan beberapa kata lain dihubungkan oleh garis penghubung. Kata-kata pada garis penghubung memberikan hubungan antara konsep-konsep.
Pada saat mengonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep utama yang berkaitan dengan topik itu.
Daftar dan mulailah dengan menempatkan ide-ide atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan berikan hubungannya pada garis-garis itu.
Pohon jaringan cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal tentang:
1) Menunjukkan informasi sebab-akibat,
2) Suatu hierarki,
3) Prosedur yang bercabang.
Istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan.
2. Peta Konsep Rantai Kejadian
Peta konsep rantai kejadian dapat digunakan untuk memberikan suatu urutan kejadian, langkah-langkah dalam suatu prosedur, atau tahap-tahap dalam suatu proses. Misalnya dalam melakukan eksperimen.
Rantai kejadian cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal tentang:
1) memberikan tahap-tahap suatu proses
2) langkah-langkah dalam suatu prosedur
3) suatu urutan kejadian
3. Peta Konsep Siklus
Dalam peta konsep siklus, rangkaian kejadian tidak menghasilkan suatu hasil akhir. Kejadian akhir pada rantai itu menghubungkan kembali ke kejadian awal.
Seterusnya kejadian akhir itu menghubungkan kembali ke kejadian awal siklus itu berulang dengan sendirinya dan tidak ada akhirnya.
Peta konsep siklus cocok diterapkan untuk menunjukkan hubungan bagaimana suatu rangkaian kejadian berinteraksi untuk menghasilkan suatu kelompok hasil yang berulang-ulang.
4. Peta Konsep Laba-laba
Peta konsep laba-laba dapat digunakan untuk curah pendapat. Dalam melakukan curah pendapat ide-ide berasal dari suatu ide sentral, sehingga dapat memperoleh sejumlah besar ide yang bercampur aduk.
Banyak dari ide-ide tersebut berkaitan dengan ide sentral namun belum tentu jelas hubungannya satu sama lain.
Kita dapat memulainya dengan memisah-misahkan dan mengelompokkan istilah-istilah menurut kaitan tertentu sehingga istilah itu menjadi lebih berguna dengan menuliskannya di luar konsep utama.
Peta konsep laba-laba cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal tentang:
1) tidak menurut hierarki kecuali berada dalam suatu kategori
2) Kategori yang tidak paralel
3) hasil curah pendapat.
Itulah tadi kumpulan contoh peta konsep yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(edr/edr)