Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalannya

Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal dan Amalannya

St. Fatimah - detikSulsel
Jumat, 16 Feb 2024 21:00 WIB
Kalender Hijriah Februari 2024.
Ilustrasi jadwal Nisfu Syaban 2024 (Foto: Kementerian Agama RI)
Makassar - Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban. Lantas, malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal berapa?

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam mulia. Dikatakan demikian, karena pada malam tersebut, Allah SWT memberikan banyak anugerah kepada umat Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah diberikan kepada umat para nabi sebelumnya. Misalnya, diampuni semua dosa, diterimanya semua doa dan pemberian lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Artinya: "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan Malam Idul Adha".

Oleh karena itu penting bagi umat muslim untuk mengetahui kapan jatuhnya malam Nisfu Syaban agar tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Lalu, malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal berapa?

Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa?

Informasi terkait jadwal Nisfu Syaban dapat detikers ketahui melalui kalender Hijriah 2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Berdasarkan kalender tersebut, pada tahun 2024 atau 1445 H, 1 Syaban jatuh pada 11 Februari.

Sementara Nisfu Syaban yang berarti pertengahan bulan atau tanggal 15 Syaban, jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Karena penanggalan Hijriah berdasarkan peredaran bulan, maka pergantian harinya dimulai setelah waktu magrib atau ketika matahari terbenam.

Dengan demikian, malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 24 Februari Maret 2024, ketika memasuki waktu magrib.

Doa Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang istimewa. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan saleh, salah satunya adalah membaca doa malam Nisfu Syaban.

Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut ini yang dibaca saat malam Nisfu Syaban:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَار رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.

Artinya: Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.

Amalan Nisfu Syaban

Selain membaca doa, juga terdapat amalan lainnya yang dapat dilakukan umat Islam dalam mengisi malam istimewa ini. Berikut ini amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di malam Nisfu Syaban yang dilansir dari Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid:

1. Membaca Surah Yasin

Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca surah Yasin sebanyak 3 kali secara berturut-turut pada malam Nisfu Syaban. Setiap bacaannya memiliki niat yang berbeda.

Bacaan surah Yasin pertama diniatkan untuk meminta umur panjang yang diisi dengan ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Bacaan surah Yasin Kedua diniatkan agar dijaga dari marabahaya serta diberi rezeki yang halal.

Kemudian untuk bacaan surah Yasin yang terakhir diniatkan agar hati selalu merasa cukup dan dianugerahi husnul khatimah. Adapun waktu yang paling baik untuk membacanya yaitu setelah salat Maghrib.

Setiap selesai membaca surah Yasin, seseorang juga disunnahkan untuk membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَتَقْتِيْرَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ). إِلهِي بِالتَّجَلِي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، إِكْشِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَاغْفِرْ لِي مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِوَسَلَّمَ

Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa 'indaka fii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaa wa hirmaananaa wa iqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa- innaka qulta waqaulukal haqqu fii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallil a'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqu fiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa anta bihi a'lama. Innaka antal a'azzul akram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihiwasallam.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau- lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang fuas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nisfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya.

2. Membaca Doa Nabi Adam AS

Amalan selanjutnya adalah berdoa di Malam Nisfu Syaban. Di antara doa nabi yang sering dikutip oleh para ulama adalah doa Nabi Adam As.

Ketika turun ke bumi, thawaf tujuh kali di Ka'bah, dan salat dua rakaat di belakang maqam, Nabi Adam AS. membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُقَلْبِيْوَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ.

Arab Latin: Allaahumma innaka ta'lama sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddanibiqadhaa-ik.

3. Berdzikir

Memperbanyak dzikir pada bulan Syaban, termasuk pada Nisfu Syaban juga merupakan perbuatan amal saleh yang juga dianjurkan. Berikut bacaan dzikir di bulan Syaban:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَالْمُشْرِكُونَ

Arab Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa Iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihalmusyrikuuna

Dzikir tersebut dibaca setiap hari sebanyak 70 kali.

4. Memperbanyak Istigfar

Selain memperbanyak dzikir, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak istigfar. Berikut bacaan istigfar yang dapat dibaca pada malam Nisfu Syaban:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوْبُإِلَيْهِ

Arab Latin: Astaghfirullaahaladzii laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiimul hayyul qayyuumu waatuubuilaih.

5. Berpuasa Nisfu Syaban

Selain memperbanyak doa di malam Nisfu Syaban, umat muslim juga dapat mengamalkan puasa Nisfu Syaban. Anjuran ini disampaikan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Jika tiba waktu malam nisfu sya'ban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang minta rezeki akan Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya, sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR. Ibnu Majah).

Itulah jadwal malam Nisfu Syaban lengkap dengan ibadah yang dapat umat muslim amalkan pada malam istimewa tersebut. Semoga bermanfaat!


(edr/urw)

Hide Ads