Tampil di HUT Sulsel Ke-354, Ini Makna Tari Sumange' Sipakalebbi dari Palopo

Tampil di HUT Sulsel Ke-354, Ini Makna Tari Sumange' Sipakalebbi dari Palopo

M. Riyas - detikSulsel
Kamis, 19 Okt 2023 20:57 WIB
Penampilan tari Sumange Sipakalebbi dalam perayaan HUT Ke-354 Sulsel
Foto: Penampilan tari Sumange' Sipakalebbi dalam perayaan HUT Ke-354 Sulsel (dok. Pemkot Palopo)
Makassar -

Tari Kreasi Sumange' Sipakalebbi ditampilkan pada opening ceremony peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan (Sulsel) ke-354 di Anjungan Pantai Losari, Rabu 18 Oktober 2023 malam. Tari kreasi ini sarat akan makna kehidupan, khususnya bagi masyarakat Palopo.

"Yang kita tampilkan itu tari kreasi yang menggambarkan kehidupan Masyarakat Kota Palopo," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Palopo Magfirani Nassa kepada detikSulsel, Kamis (19/10/2023).

Lantas, seperti apa makna di balik tari Sumange' Sipakalebbi yang ditampilkan saat peringatan HUT Sulsel ke-354? Simak berikut ini ulasan lengkapnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan Tari Sumange' Sipakalebbi

Penampilan tari Sumange' Sipakalebbi dalam perayaan HUT Ke-354 SulselPenampilan tari Sumange' Sipakalebbi dalam perayaan HUT Ke-354 Sulsel Foto: Penampilan tari Sumange' Sipakalebbi dalam perayaan HUT Ke-354 Sulsel (dok. Pemkot Palopo)

Dalam peringatan HUT Sulsel ke-354, tari Sumange' Sipakalebbi ini tampak dibawakan secara berkelompok. Para penari terdiri dari seorang pria dan beberapa orang wanita.

Penari pria tampak mengenakan busana bernuansa merah dengan pengikat kepala khas Sulsel. Kedua tangannya tampak memegang obor, sesekali penari pria akan memperagakan gerakan menyemburkan api.

Sementara itu, para penari wanita terlihat menggunakan pakaian adat khas Sulawesi Selatan, yaitu Baju Bodo. Aksesoris yang terpasang di atas kepala membuat para penari tampak semakin anggun.

ADVERTISEMENT

Gerakan penari wanita menunjukkan ekspresi kelembutan, kesantunan, dan penuh kasih dari para wanita.

Makna Tari Kreasi Sumange' Sipakalebbi

Kata Sumange' dalam bahasa Bugis merupakan ungkapan yang menggambarkan kondisi ketika terjadi interaksi antara jiwa dan raga. Interaksi tersebut kemudian menimbulkan efek perasaan senang, bahagia, dan bersemangat.

Sementara itu, kata Sipakalebbi merupakan sifat saling memuliakan atau menghargai. Sifat menghargai artinya manusia merupakan makhluk yang senang jika dipuji dan diperlakukan dengan baik dan layak. Dan sifat memuliakan memiliki arti sebagai larangan untuk melihat kekurangan yang ada pada diri orang lain.

"Di sini pesan dari tarian yang ditampilkan agar kita sebagai sesama rakyat Luwu atau masyarakat secara umum untuk tetap mempertahankan sumange dan sipakalebbi dalam jiwa kita masing-masing," ujar Magfirani.

Secara keseluruhan, makna setiap gerakan para penari menggambarkan makna Sumange' Sipakalebbi. Mereka bergerak dengan semangat, penuh keceriaan, namun tetap santun.

Magfirani mengungkapkan tari Sumange' Sipakalebbi ini ditampilkan dalam peringatan Hari Jadi Sulsel dengan harapan bahwa nilai-nilai Sumange Sipakalebbi ini dapat dikedepankan dalam pembangunan dan pemerintahan sehingga Sulsel akan lebih maju ke depannya.

"Ya kita menyampaikan harapan lewat tari agar pemerintah mengedepankan Sumange' Sipakkalebbi supaya pemerintah Sulsel bisa lebih maju," harapnya.




(urw/nvl)

Hide Ads