- 1. Bahasa Makassar
- 2. Bahasa Bugis
- 3. Bahasa Konjo
- 4. Bahasa Wotu
- 5. Bahasa Seko Seko Padang: Seko Tengah: Seko Lemo
- 6. Bahasa Massenrempulu Dialek Endekan Dialek Duri Dialek Maiwa Dialek Pattinjo
- 7. Bahasa Bonerate
- 8. Bahasa Bajo
- 9. Bahasa Mandar
- 10. Bahasa Rampi
- 11. Bahasa Bugis De
- 12. Bahasa Lemolang
- 13. Bahasa Laiyolo
- 14. Bahasa Toraja
Setiap daerah di Indonesia memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda, termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan. Nah, apakah detikers tahu berapa jumlah bahasa daerah di Sulawesi Selatan?
Mengutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, setidaknya terdapat 14 bahasa daerah yang tersebar di Sulawesi Selatan. Yakni Bahasa Toraja, Bugis, Makassar, Mandar, Massenrempulu, Lemolang, Rampi, Seko, Bugis De, Wotu, Bajo, Konjo, Bonerate dan Laiyolo.
Lantas, seperti apa keunikan dan persebaran bahasa-bahasa daerah tersebut? Simak ulasannya berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bahasa Makassar
Bahasa Makassar merupakan salah satu bahasa yang berasal dari Sulawesi Selatan. Biasanya bahasa ini digunakan di wilayah Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Maros, Pangkajene Kepulauan dan Kepulauan Selayar dan Kota Provinsi Sulawesi Selatan. (1)
Terdapat 4 dialek dari bahasa ini yang terdiri atas dialek Lakiung, dialek Turatea, dialek Makassar Konjo, dan dialek Selayar.
Berikut contoh Kosakata dari Bahasa Makassar beserta artinya
- Areng: Nama
- Balla: Rumah
- Alampa: Pergi
- Ammari: Berhenti
- Songok: Keringat
- Ammotere: Pulang
- Attinro: Tidur
- Mempo: Duduk
- Tallang: Tenggelam
- Ngarruk: Menangis
- Sibesere': Berkelahi
2. Bahasa Bugis
Bahasa Bugis adalah bahasa yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan yang sangat populer. Tak cuma di Sulawesi Selatan saja, penutur bahasa Bugis bahkan tersebar hingga ke luar wilayah Sulsel.
Karena persebarannya yang begitu luas, bahasa Bugis memiliki 27 jenis dialek yang berbeda-beda di setiap wilayah. Beberapa dialek tersebut antara lain dialek Bone, dialek Pangkep, dialek Makassar, dialek Pare-Pare, dialek Wajo, dialek Sidenreng Rappang, dialek Soppeng, dialek Sinjai, dialek Pinrang, dialek Malimpung, dialek Dentong, dialek Pattinjo, dialek Kaluppang, dialek Maiwa, dialek Maroangin, dialek Wani, dialek Bugis Kayowa, dialek Buol Pamoyagon (Bugis Pomayagon), dialek Buol Bokat (Bugis Bokat), dialek Jambi, dialek Kalimantan Selatan, dialek Lampung, dialek Sulawesi Tenggara, dialek Bali, dialek Sulawesi Tengah, dialek Riau, dialek Kalimantan Timur. (1)
Berikut 5 contoh kosakata dalam Bahasa Bugis beserta artinya:
- Aseng: Nama
- Bale: Ikan
- Bosi: Hujan
- Raweng: Sore
- Bola: Rumah
- Matinro: Tidur
- Manre: Makan
- Jokka: Jalan/pergi
- Tudang: Duduk
- Siaga: Berapa
- Yase: Atas
- Yawa: Bawah
3. Bahasa Konjo
Bahasa Konjo merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang masih satu rumpun dalam bahasa Bugis. Bahasa ini banyak dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. (1)
Bahasa ini memiliki 3 dialek, yakni dialek Bira, dialek Ara dan dialek Kajang. Berikut beberapa contoh kosakata dalam Bahasa Konjo beserta artinya.
- Buhung: Sumur
- Rembasa: Lempar
- Minro: Pulang
- Hale: lezat
- Passe: Pedis
4. Bahasa Wotu
Bahasa daerah selanjutnya adalah Bahasa Wotu. Bahasa ini banyak dipakai masyarakat di Kabupaten Luwu Timur.
Menariknya, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bekerjasama dengan Pemerhati Bahasa Wotu telah meluncurkan aplikasi digital kamus Bahasa Wotu. Jadi detikers yang ingin belajar Bahasa Wotu dapat mengaksesnya menggunakan kamus online yang telah tersedia. (4)
Nah, berikut ini beberapa contoh kosakata Bahasa Wotu lengkap dengan artinya:
- Molanga: Berjalan
- Dala: Jalan
- Siala: Menikah
- Ama: Ayah
- Ina: Ibu
5. Bahasa Seko
Bahasa Seko merupakan bahasa daerah dari Sulawesi Selatan yang digunakan oleh penduduk dari di Desa Seko Padang, Kecamatan Limbong, Kabupaten Luwu Utara.
Bahasa ini memiliki 3 dialek yang masing-masimg terdiri atas dialek Seko Padang , dialek Seko Tengah, dialek Seko Lemo. Adapun beberapa contoh kosakatanya berdasarkan pembagian dialeknya. (5)
Seko Padang:
- Tampo: Tanah
- Ate: Hati
- Oro: Asap
- Uhe: Rotan
- Kinanne: Nasi
Seko Tengah:
- Litak: Tanah
- Ate: Hati
- Oro: Asap
- Uhe: Rotan
- Kinande: Nasi
Seko Lemo
- Litak: Tanah
- Ate: Hati
- Rambu: Asap
- Uve: Rotan
- Kinande: Nasi
6. Bahasa Massenrempulu
Bahasa daerah ini dituturkan oleh masyarakat di sekitaran Kabupaten Enrekang. Bahasa Massenrempulu terdiri atas 4 dialek yaitu dialek Endekan, dialek Pattinjo, dialek Duri dan dialek Maiwa. (6)
Berikut beberapa contoh kosakata dari Bahasa Massenrempulu berdasarkan dialeknya masing-masing.
Dialek Endekan
- Matindo: Tidur
- Mate: Mati
- Morong: Berenang
- Luttuq: Terbang
- Lumamba: Berjalan
Dialek Duri
- Mmammaq: Tidur
- Mate: Mati
- Norong: Berenang
- Mentiaq: Terbang
- Lumingka: Berjalan
Dialek Maiwa
- Matindo: Tidur
- Mate: Mati
- Morong: Berenang
- Luttuq: Terbang
- Lumamba: Berjalan
Dialek Pattinjo
- Matindo: Tidur
- Mate: Mati
- Morong: Berenang
- Luttuq: Terbang
- Lumamba: Berjalan
7. Bahasa Bonerate
Bahasa Bonerate merupakan bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di wilayah kepulauan di Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar.(3)
Nah, berikut ini beberapa contoh kosakata dalam Bahasa Bonerate:
- Aaga: Capek
- Inte: Pergi
- Suvui: Mandi
- Manga: Makan
- Kita: Kamu
8. Bahasa Bajo
Bahasa Bajo menjadi bagian dari bahasa daerah di Sulawesi Selatan yang berasal dari Kabupaten Bone. Selain di Sulsel, bahasa ini juga tersebar di wilayah Nusa Tenggara Barat tepatnya di Pulau Lombok. (1)
Berikut 5 contoh kosakato dalam bahasa bajo:
- Ambangan: Malu
- Antelo: Telur
- Aha: Orang
- Bagal: Besar
- Bakas: Tulang
9. Bahasa Mandar
Seperti namanya, bahasa daerah ini dituturkan oleh masyarakat Suku Mandar. Meski mayoritas Suku Mandar berasal dari Sulawesi Barat, ada jua sebagian penduduk di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang yang masih mempertahankan bahasa Mandar sebagai bahasa daerahnya. (6)
Contoh kosakata bahasa Mandar antara lain:
- Barras: Beras
- Andiang: Tidak
- Anjoro: Kelapa
- Alla: Ambil
- Appo: Cucu
10. Bahasa Rampi
Bahasa daerah ini digunakan oleh masyarakat Suku Rampi yang berada di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Rampi, Kecamatan Seko, Kecamatan Limbong, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. (7)
Jika ingin mengetahui bahasa ini terdapat beberapa contoh kosakata beserta artinya yakni:
- Udara: Uwai
- Tunu: Bakar
- Mainu: Minum
- Lila: Lidah
- Astaga: Buku
11. Bahasa Bugis De
Meski namanya sama dengan Bugis, namun pada dasarnya, Bahasa Daerah Bugis De berbeda dengan Bahasa Bugis. Penutur bahasa ini berasal dari Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bahasa ini memiliki 4 dialek yang terdiri atas dialek Padoe, dialek Manurung, dialek Karunsia dan dialek More. (1)
Persentase perbedaan bahasa ini dengan bahasa-bahasa lainnya di Sulawesi Selatan seperti bahasa Bugis, Bahasa Toraja dan Bahasa Wotu berkisar 85%-91%.
12. Bahasa Lemolang
Bahasa lemolang adalah bahasa daerah yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Baebunta, Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta di Kabupaten Luwu Utara.
Setiap bahasa daerah di Sulawesi Selatan tidak dipungkiri terdapat sebuah kemiripan dari dialek maupun kosakatanya. Bahasa Lemolang sendiri memiliki persentase perbedaan berkisar 82% - 100% dari bahasa-bahasa lainnya di Sulawesi Selatan.(3)
13. Bahasa Laiyolo
Bahasa Laiyolo merupakan bahasa daerah yang berasal dari Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Bahasa Laiyolo ini terancam punah, Pasalnya yang hanya orangtua di daerah tersebut yang dapat Berbahasa Laiyolo. Selebihnya anak-anak dan para pemuda tak dapat berbahasa daerah yang satu ini.(8)
Jika detikers penasaran terhadap bahasa ini, berikut beberapa contoh kosakata dalam bahasa Laiyolo yaitu:
- Minging: Mau
- Uhe: Air
- Nau: Kebun
- Penriu: Mandi
- Kanre: Makan
14. Bahasa Toraja
Bahasa Toraja dituturkan oleh masyarakat suku Toraja. tepatnya berada di Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu Utara, dan Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan.
Bahasa ini terdiri atas 12 dialek yaitu dialek Toraja Pandang, dialek Toraja Karadeng, dialek Toraja Mangkendek, dialek Toraja Saluputi, dialek Toraja Makale, dialek Toraja Rindinggalo, dialek Toraja Sanggalangi, dialek Toraja Sesean, dialek Toraja Sangalla, dialek Sak (Sa'), dialek Tae dan dialek Toala.(1)
Adapun beberapa contoh kosakatanya beserta artinya sebagai berikut:.
- Indo': Ibu
- Ambe': Ayah
- Male: Pergi
- Sae: Datang
- Masarro: Malas
- Sule: Pulang
- Mabusa: Putih
- Banua: Rumah
- Sangmane: Teman Laki-laki
- Sangbaine: Teman perempuan
Nah, itulah ulasan tentang bahasa daerah di Sulawesi Selatan. Semoga bermanfaat, ya!
Sumber:
1. Situs resmi kementerian pendidikan kebudayaan, riset dan teknologi
2. Situs resmi Pemerintah Kabupaten Bulukumba
3. Merajut Indonesia oleh Kominfo dan UNESCO
4. Situs resmi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur
5. Dalam Buku "SURVEI BAHASA DAERAH SEKO" dari situs Sil. Internasional
6. Situs Resmi Universitas Makassar dalam jurnal yang berjudul "Pemertahanan Bahasa Mandar oleh Suku Mandar yang Berdomisili di Kota Makassar Sulawesi Selatan"
7. Jurnal berjudul "Glotokronologi Bahasa Rampi dan Bahasa Wotu"
8. Situs resmi Universitas Muhammadiyah Makassar dalam jurnal "Konversi Bahasa Daerah Laiyolo yang hampir Punah di Kabupaten Kepulauaan Selayar Sulawesi Selatan"
(edr/urw)