Tokoh Spiritual Bugis Bissu Ungkap Pentingnya Dilibatkan di Hari Jadi Bone

Tokoh Spiritual Bugis Bissu Ungkap Pentingnya Dilibatkan di Hari Jadi Bone

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 16 Mar 2023 15:20 WIB
Tokoh spiritual Bugis Bissu saat menghadiri acara ILGA Asia Conference 2022. (Agung Pramono/detikSulsel)
Foto: Tokoh spiritual Bugis Bissu saat menghadiri acara ILGA Asia Conference 2022. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Tokoh spiritual Bugis, Bissu berharap agar dapat dilibatkan dalam ritual peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke-693 tahun ini, tidak seperti tahun kemarin dimana mereka ditolak. Bissu dinilai memiliki peran penting dalam ritual terkait benda pusaka Kerajaan Bone.

"Harus dilibatkan Bissu dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi Bone. Itu sudah dilakukan turun temurun sejak era sebelum Islam," kata Puang Matoa Bissu Syamsul Bahri kepada detikSulsel, Kamis (16/3/2023).

Syamsul mengungkapkan, di antara peran penting Bissu di HJB ialah ritual mengambil air di Sungai Palakka atau mallekke wae, ritual meminta izin ke Dewata atau massimang, ritual membersihkan benda pusaka kerajaan atau mattompang arajang, hingga membawa benda-benda kerajaan menggunakan baki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bissu juga melakukan memmang to ri langi atau zikir, mappakalepu sumange atau membulatkan tekad. Peranan Bissu sangat penting memang," sebutnya.

Dijelaskan Syamsul, ada beberapa tradisi yang dilakukan Bissu mengalami perubahan sejak meninggalnya seorang tokoh Ade Pitue atau Dewan Adat Tujuh bernama Petta Awangpone. Sebelum Petta Awangpone wafat, seluruh kegiatan Bissu dikoordinasikan Dewan Adat Tujuh.

ADVERTISEMENT

"Itu berubah pas meninggal Petta Awangpone. Dulu memang Bissu diatur oleh Dewan Adat Kerajaan Bone," bebernya.

Namun kini seluruh kegiatan Bissu termasuk pelibatannya dalam ritual HJB dikoordinasikan oleh Pemkab Bone melalui Dinas Kebudayaan.

"Saat ini yang kami ketahui, Bissu diatur oleh pemerintah sekarang. Semoga saja Bissu tetap dilibatkan di puncak Hari Jadi Bone ke-693 tahun ini," harap Syamsul.

Untuk diketahui, HJB ke-692 tahun 2022 lalu sempat menuai kontroversi karena Bissu tidak dilibatkan dalam berbagai ritual. Bissu berharap hal itu tidak terjadi lagi pada HJB ke-693 tahun ini, dan berharap Pemkab Bone dapat mengakomodir mereka.

"Kami ini selalu mau terlibat dari dulu. Tidak pernah ada niat untuk tidak ikut karena ini tradisi turun temurun," kata Syamsul Rabu (15/3/) lalu.

Bissu tidak ingin lagi kecewa untuk kedua kalinya. Pasalnya pada HJB ke-692 tahun 2022 Bissu tidak dilibatkan dengan alasan yang tidak jelas.

"Kalau tidak dilibatkan lagi pasti kecewa. Selama ini juga tidak ada alasan yang pasti disebabkan apa kami tidak dilibatkan," sebut Syamsul.




(nvl/nvl)

Hide Ads