Tarian daerah Makassar merupakan salah satu tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang sering dimainkan di sejumlah acara. Tarian ini biasanya dibawakan untuk diperkenalkan sebagai identitas daerah.
Seni tari juga membuka pemahaman tentang nilai budaya dan filosofi tentang tradisi nenek moyang terdahulu. Selain itu, dalam tarian itu juga menggambarkan ragam ciri khas dari masyarakat seperti, agama, budaya serta suku.
Untuk mengenal lebih lanjut, berikut sejumlah tarian daerah Makassar beserta penjelasannya yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tari Pakarena
![]() |
Salah satu tarian daerah Makassar yang cukup populer adalah Tari Pakarena. Tari Pakarena merupakan tarian yang dimainkan oleh penari wanita dengan membawa kipas.
Tari Pakarena ini sangat energik, dan diiringi musik dan nyanyian berjudul sama yakni Pakarena. Tarian ini sering dipentaskan untuk mempromosikan pariwisata di wilayah Sulawesi Selatan.
Gerakan dari Tari Pakarena ini juga sering digunakan sebagai ritual untuk mengungkapkan rasa syukur kepada boting langi. Selain itu, setiap gerakannya juga mengekspresikan kelembutan, kesantunan, kesetiaan, kepatuhan, serta hormat masyarakat perempuan Gowa kepada laki-laki.
2. Tari Pakkuru Sumanga
![]() |
Tarian Makassar berikutnya adalah Tari Pakkuru Sumanga. Tarian ini merupakan tari peyambutan pengantin yang menggunakan properti bosara.
Tari ini juga biasanya ditampilkan saat kedatangan tamu yang dihormati sehingga dinamakan tari penjemputan. Biasanya juga dipentaskan pada acara pernikahan ataupun festival budaya.
3. Tari Ganrang Bulo
Tari Ganrang Bulo merupakan tarian daerah Makassar yang dimainkan oleh sejumlah laki-laki. Tari Gandrang Bulo biasanya dilaksanakan ketika ada pesta rakyat.
Kata Gandrang Bulo berasal dari dua kata, yaitu "gandrang" yang berarti tabuhan pukulan, dan "bulo" yang berarti bambu.
Tari Ganrang Bulo ini menceritakan tentang keceriaan anak-anak dalam bermain dengan kelincahan dalam memainkan alunan bambu-bambu.
4. Tari Paraga
![]() |
Tari Paraga merupakan tarian daerah Makassar yang mempertunjukan permainan bola takraw. Biasanya tarian ini dimainkan oleh 6 orang laki-laki.
Tari Paraga menampilkan kelihaian para pemain dalam memindahkan bola dari kaki ke kaki atau ke tangan. Menariknya, para pemain ini saling menopang sambil memainan bola tanpa menyentuh tanah.
5. Tari Pepe-Pepeka Ri Makka
Tari Pepe-Pepeka Ri Makka juga salah satu tarian daerah Makassar yang dimainkan oleh kaum laki-laki. Dalam bahasa Makassar, pepe' berarti api.
Tari Pepe-Pepeka sering dijuluki dengan tarian api. Atribut utama dalam tariannya identik dengan nyala api. Salah satunya obor yang kemudian disembur oleh penari hingga api berkobar.
Untuk diketahui, tarian ini dulu merupakan salah satu media dakwah kesultanan dalam menyebarkan agama Islam ke Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, tari ini kental dengan nuansa Islam.
6. Tari Karannuang
Tarian daerah Makassar berikutnya ialah Tari Karannuang yang artinya tari kebahagiaan. Tari Karannuang merupakan tari kreasi yang dimainkan oleh pria dan wanita.
Biasanya tari ini dibawakan oleh 4-7 orang. Tarian ini merupakan tari penyambutan yang sering digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu dan pejabat.
Tari Karannuang ini dimainkan dengan gerakan tangan yang begitu indah. Gerakan dalam tarian ini menggambarkan kelembutan serta kecantikan gadis-gadis Makassar.
7. Tari Malabbiri
Tarian daerah Makassar selanjutnya adalah Tari Malabbiri. Dalam bahasa Makassar, Malabbiri memiliki arti anggun, sopan santun, halus dalam bertutur serta elok dalam berpakaian.
Seperti dengan namanya, gerakan dalam tarian ini menggambarkan keelokan wanita Sulawesi Selatan dalam bertingkah laku.
(urw/alk)