Pernikahan adat Bugis-Makassar kembali viral di media sosial. Namun bukan karena nilai mahar yang tinggi, melainkan lokasi acara yang digelar meriah di New York, Amerika Serikat (AS).
Kemeriahan acara pernikahan tersebut terekam dalam sebuah video pendek yang beredar di media sosial, seperti dilihat Pernikahan adat Bugis-Makassar digelar di New York, Amerika Serikat (AS), Minggu (19/6). Video tersebut merupakan momen pernikahan Saeful Bahri dan Natasya Aprilia Putri, warga Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung Sabtu (18/6) waktu setempat.
Dalam video beredar, sejumlah orang tampak mengenakan pakaian khas pernikahan Bugis-Makassar. Mulai dari songkok recca dan jas tutup bagi laki-laki, serta baju bodo bagi perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga tampak menari sambil mendengarkan lagu-lagu Bugis-Makassar, seperti "Anging Mammiri" dan "Nyabe Lale". Semuanya terlihat larut dalam suasana bahagia.
Hiasan dinding khas saat pesta hajatan pernikahan Bugis-Makassar seperti lamming atau singgasana mempelai pengantin juga tampak menghiasi dinding di sekitar lokasi pesta. Sebagian juga tampak asik mendokumentasikan hajatan tersebut.
"Benar, itu video pernikahan saya. Para tamu mayoritas dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (Sulsel) New York," ungkap mempelai Saeful Bahri saat dikonfirmasi detikSulsel, Minggu (19/6/2022).
Saeful mengatakan seluruh atribut pernikahan didatangkan langsung dari Makassar. Seperti payung pengantin, lamming, sarung sutera, baju bodo, dan jas tutup.
Tak ketinggalan, ia juga mendatangkan perias pengantin wanita dan pemandu pengantin wanita menuju pelaminan atau yang akrab disebut dengan indo botting.
"Pernak-pernik langsung dari Makassar semua. Saya datangkan langsung berserta indo botting-nya," ucapnya.
Saeful mengaku sengaja menggelar pesta pernikahan dengan adat Bugis-Makassar di New York sebagai komitmen kecintaannya terhadap tanah kelahirannya. Apalagi menurutnya pernikahan merupakan momen sakral.
Dia juga mengungkapkan telah lama mengindam-idamkan agar dapat meraih cita-cita dan juga cintanya di Amerika Serikat. Ini yang membuat ia sangat ingin menikah secara adat Bugis-Makassar di Amerika Serikat, meski menikah dengan orang Sulsel.
"Saya sangat mencintai dari mana saya lahir sehingga saya berupaya keras mewujudkan bisa menikah di Amerika Serikat dan dengan cara adat tanah kelahiran (Bugis-Makassar)," bebernya.
(asm/sar)