Mengenal Rumah Adat Tongkonan Toraja, Punya 4 Motif Warna Penuh Makna

Mengenal Rumah Adat Tongkonan Toraja, Punya 4 Motif Warna Penuh Makna

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 29 Mei 2022 13:46 WIB
Rumah Adat Toraja, Rumah Tongkonan
Foto: Rumah adat Tongkonan Toraja. (Getty Images/Indra Woody)
Makassar -

Suku Toraja di Sulawesi Selatan (Sulsel), memiliki rumah adat yang khas, yaitu Tongkonan. Rumah adat Tongkonan Toraja tidak hanya sebagai tempat tinggal, rumah adat Sulawesi Selatan juga sarat akan makna dengan empat motif warna yang menghiasinya.

Tongkonan berasal dari bahasa Toraja, Tongkon artinya duduk. Sedangkan dalam arti luas Tongkon adalah tempat mendengar perintah dan petuah dalam menyelesaikan suatu persoalan.

Rumah adat Tongkonan Toraja tidak semuanya sama, karena pada dasarnya bentuk dan pembuatannya didasarkan pada strata sosial masyarakat Toraja. Ciri khas utamanya adalah atap yang melengkung seperti bentuk perahu atau tanduk kerbau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budayawan Toraja, Marselinus Dua Lembang menjelaskan, Rumah adat Tongkonan Toraja untuk bangsawan memiliki corak ukiran khusus yang disebut Pa'Barana'. Corak ini tidak terdapat pada Tongkonan masyarakat strata bawah.

"Kalau untuk bangsawan biasanya ada ukiran namanya Pa'barana', kalau di Tongkonan untuk masyarakat umum biasanya tidak ada. Itu filosofinya tokoh-tokoh Toraja itu orang yang mengayomi," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Tongkonan, rumah adat orang TorajaTongkonan, rumah adat orang Toraja. (Foto: Melissa Bonauli/detikTravel)

Selain itu, Dia juga menjelaskan bahwa rumah adat Tongkonan Toraja juga diklasifikasikan berdasarkan bentuk ruangan di dalamnya. Hal tersebut didasarkan pada jumlah dan tatanan lantai di dalam Tongkonan.

"Ada Dilalan Tedong, Duang Lanta', Tallung Lanta', ada yang Patang Lanta'. Artinya ada yang berundak cuma dua lantai, ada yang sampai empat," jelasnya.

4 Warna Dasar Rumah Adat Tongkonan Toraja

Selain memiliki bentuk yang khas, rumah adat Tongkonan Toraja juga memiliki ciri khas empat warna dasar. Setiap warna tersebut tidak hanya memperindah tampilan, namun memiliki makna-makna tersendiri. Warna-warna dasar tersebut antara lain merah, kuning, hitam dan putih.

Makna warna merah, yakni melambangkan kehidupan. Sementara warna kuning berarti anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Warna dasar lainnya adalah adalah warna hitam yang berarti kematian. Sedangkan warna putih yang melambangkan warna tulang yang berarti suci atau bersih.

Tongkonan, rumah adat orang TorajaMotif yang menghiasi rumah adat Tongkonan Toraja. (Foto: Melissa Bonauli/detikTravel)

Adapun jenis Rumah adat Tongkonan Toraja berdasarkan bentuk ruangan, sebagai berikut;

1. Banua Dilalan Tedong

Dilalan Tedong memiliki tiga ruang, yakni Sali, Palangka dan Sumbung. Ketiganya memiliki ketinggian lantai yang berbeda.

Di sisi Utara adalah sisi Palangka, kemudian di tengah adalah sisi Sali. Posisi lantai Sali berada lebih rendah dari Palangka. Sementara sisi Selatan dinamakan Sumbung, memiliki ketinggian yang setara dengan Palangka.

"Yang paling rendah itu namanya Sali jadi ada di tengah. Sisi utara itu Palangka dia agak tinggi, sebelah selatan agak tinggi juga namanya Sumbung. Jadi kedua sisi tinggi, tengah rendah," jelasnya.

2. Banua Duang Lanta'

Berbeda dengan Dilalan Tedong, Banua Duang Lanta' memiliki tatanan ketinggian semakin ke belakang maka semakin tinggi. Rumah adat Tongkonan Toraja ini memiliki dua ruang, yakni Sali dan Sumbung.

"Untuk Duang Lanta', lantai depan dinamakan Sali, lantai belakang adalah Sumbung," ujarnya.

Sumbung digunakan sebagai tempat beristirahat. Sementara Sali biasa digunakan untuk tempat memasak, dan tempat menyimpan jenazah bila ada yang meninggal namun belum atau akan diupacarakan.

3. Banua Talung Lanta'

Banua Talung Lanta' memiliki tiga tatanan ketinggian ruang. Masing-masing adalah Sali, Paluang, dan Sumbung.

"Kalau Banua Tallung Lanta' terdiri dari Sali, Paluang, dan SuImbung," ujar Marselinus.

Paluang terletak pada area bagian utara rumah dan berfungsi sebagai kamar tidur Wanita yang belum menikah. Kemudian Sali sebagai ruang tamu utama keluarga pada Rumah Adat Tongkonan Toraja. Sumbung terletak di Selatan Rumah Adat Tongkonan Toraja.

3. Banua Patang Lanta'

Banua Patang Lanta' ini terbagi empat ruang, yakni Inan Kabusungan yang berada pada bagian selatan Rumah adat Tongkonan Toraja dan difungsikan sebagai ruang utama tempat menyimpan segala peralatan adat dan pusaka. Kemudian Sumbung yang digunakan sebagai kamar tidur.

Ruang Sali Tangnga memiliki ukuran yang lebih panjang jika dibandingkan dengan ruang lainnya karena difungsikan sebagai tempat berkegiatan bagi anggota keluarga pada Rumah adat Tongkonan Toraja. Sementara Sali Iring sebagai ruang paling rendah yang biasanya digunakan sebagai tempat menerima tamu keluarga.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads