AM (17), wanita pelajar yang dipukul dan ditendang bertubi-tubi di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap motif pelaku melakukan penganiayaan. Korban mengaku dituding merebut pacar pelaku atau kerap disebut pelakor.
"Kan ini cewek yang keroyok ka punya cowok, dia chat ka di Facebook bilang ke saya 'mau ki kah jadi pacar ku' itu pun tidak saya terima karena saya tau ada mi pacarnya dan ini perempuan tidak dia terima kalau cowoknya chat ka, jadi itu mi melabrak sama saya," ujar AM kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
AM tak menerima penganiayaan tersebut. Dia langsung membuat laporan ke pihak kepolisian atas penganiayaan yang ia alami.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah saya laporkan, sementara diproses." ujar AM.
Menurut AM, penganiayaan itu terjadi karena ia dijebak. Terduga pelaku penganiayaan bersama rekannya mengajak korban bertemu dengan dalih hendak mengobrol.
"Kejadiannya saya dijebak, ini yang dua orang na bawa ka ke rumah kosong, sesampainya di sana, kemudian ditarik lengan baju ku." katanya
Sesaat sebelum korban dianiaya, pelaku juga melontarkan beberapa kalimat ambigu. Pelaku menyebutkan kata seorang anak kepada korban.
"Dia bilang kenapa ko bawa-bawa anak ku, di situ heran ka apa maksudnya, belum ka bicara langsung dia tampar ka satu kali dalam posisi duduk karena terjatuh kemudian dia tendang paha, kepala dan belakang ku." tutur korban.
Sebelumnya, penganiayaan yang dialami AM viral di media sosial. Wanita pelajar itu dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang bertubi-tubi.
Dalam video viral, tampak korban mengenakan baju kuning sedang terduduk di tanah dan sedang dikelilingi sejumlah orang. Terlihat seorang wanita berbaju hitam sedang memaki-maki korban dengan gestur menujuk ke arah korban.
Sementara perekam video terdengar memprovokasi rekannya yang berbaju hitam tersebut untuk menganiaya korban. Wanita yang mengenakan kaos hitam kemudian benar-benar memukul korban.
Tak sampai di situ, wanita itu juga menendang korban. Tendangan tak hanya berkali, namun bertubi-tubi.
"Tinju-tinju, mau kah juga ku tambah pukulan." ucap perekam video memprovokasi.
(hmw/nvl)