Ancang-ancang Menkeu Purbaya Tangkap Mafia di Sektor Tekstil-Baja

Berita Nasional

Ancang-ancang Menkeu Purbaya Tangkap Mafia di Sektor Tekstil-Baja

Tim detikFinance - detikSulsel
Rabu, 22 Okt 2025 11:30 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Foto: Menkeu Purbaya/ Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Makassar -

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa merencanakan penangkapan mafia besar-besaran. Mafia tersebut terlibat dalam praktik penyelundupan di sektor tekstil hingga baja.

Dilansir dari detikFinance, para mafia menjalankan praktik penyelundupan dengan melakukan under invoicing. Modusnya menurunkan nilai barang impor dari harga.

"Yang under invoicing, yang selama ini nyelundupin. Yang banyak tekstil, baja, segala macem," kata Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya mengklaim telah mengantongi identitas para mafia tersebut. Namun dia tidak merinci sosoknya.

"Sudah ada nama-nama pemainnya, kan? Tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Purbaya belum mengungkap besar kerugian negara dari praktik penyelundupan mafia itu. Potensi pengembalian uang ke negara masih dihitung.

"Belum tahu. Masih kita hitung," singkat Purbaya.

Sasar Oknum Pegawai Bea Cukai

Purbaya juga memastikan akan memperbaiki internal Kemenkeu demi mengoptimalkan penerimaan negara. Purbaya akan menyasar oknum pegawai Bea Cukai yang diduga terlibat peredaran rokok ilegal.

"Katanya banyak backing-nya, backing-nya paling orang Bea Cukai juga. Ada juga yang lain-lain, tapi yang jelas akan kita bereskan itu," tegas Purbaya beberapa waktu lalu.

Purbaya mengaku sudah menyiapkan tim khusus untuk melakukan penindakan. Tim itu melibatkan staf khusus di Ditjen Bea Cukai hingga Ditjen Pajak.

Menurut Purbaya, Bea Cukai sudah mengetahui oknum yang bermain dalam peredaran rokok ilegal. Dia meminta Bea Cuka segera menyetorkan daftar nama para cukong.

"Nanti saya suruh list di setiap daerah siapa cukong-cukongnya. Nanti kalau ada gangguan atau barang masuk dan link ke cukong tersebut, cukongnya kita proses," jelasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads