BI Gorontalo Fokus pada Empat Pilar Pengendalian Inflasi

BI Gorontalo Fokus pada Empat Pilar Pengendalian Inflasi

Apris Nawu - detikSulsel
Selasa, 12 Agu 2025 22:30 WIB
Ekonomi Yunior Bank Indonesia Provinsi Gorontalo M Rafid Farhan.
Foto: Ekonomi Yunior Bank Indonesia Provinsi Gorontalo M Rafid Farhan. (Apris Nawu/detikcom)
Gorontalo -

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Gorontalo menegaskan komitmennya menjaga stabilitas harga di daerah dengan mengoptimalkan empat pilar pengendalian inflasi. Strategi ini diharapkan mampu menekan lonjakan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang momentum besar seperti hari raya keagamaan, tahun baru, dan musim panen.

Hal itu disampaikan oleh Ekonomi Yunior Bank Indonesia Provinsi Gorontalo M Rafid Farhan saat menjadi narasumber Capicity Building media mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo dengan tema membuka berita ekonomi lewat bahasa yang komunikatif, Selasa (12/8/2025). Menurutnya, empat pilar itu antara lain keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, ketersediaan pasokan efektif.

"Upaya pengendalian inflasi KPW BI Provinsi Gorontalo keterjangkuan harga, kelancaran distribusi, komunikasi efektif, ketersedian pasokan efektif," ujar M Rafid Farhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rafid menyebutkan ada 2 langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencapai keterjangkauan harga. Kedua hal itu adalah dengan melakukan aktivasi kios hingga melakukan intervensi harga.

"Aktivitasi kios pangan/TPID di Kota Gorontalo, integrasi gerakan pangan murah pada kegiatan pesona-tameto 2025," katanya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Rafid menjelaskan bahwa kelancaran distribusi dapat dipenuhi dengan menjaga distribusi pangan. Ketersediaan pasokan dapat dipenuhi melalui dukungan sarana dan prasarana (sarpras).

"Fasilitas distribusi pangan. Dukungan sarpras green house/digital farming dan pelatihan implementasi pertanian organik," jelas Rafid.

Rafid menambahkan bahwa upaya pengendalian inflasi juga dapat dilakukan dengan cara komunikasi efektif. Menurutnya ada lima poin komunikasi efektif yang dapat diterapkan.

"High level meeting (HLM) TPID Provinsi Gorontalo, talkshow belanja bijak, iklan layanan masyarakat, festival kuliner produk olahan pangan dan lomba memasak dengan bahan dasar produk turunan," pungkasnya.




(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads