Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo merilis inflasi Provinsi Gorontalo pada Februari 2025 sebesar 0,10 persen secara mount to mounth (m-to-m). Penyebab inflasi salah satunya dipicu kenaikan harga tomat.
"Komoditas penyumbang inflasi bulan Februari (m-to-m) Provinsi Gorontalo 0,10 persen. Kontribusi terbesar paling tinggi memberikan inflasi adalah tomat," kata Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif saat konferensi pers di kantornya, Senin (3/2/2025).
Mukhanif menjelaskan penyumbang inflasi pada tomat dengan andil 0,37%. Selain itu ada kangkung 0,07%, ikan cakalang dan ikan sisik 0,04%, ikan layang dan ikan benggol 0,04%, serta cabai rawit 0,02%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu komoditas lain yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu daging ayam ras 0,17%, tahu mentah dan ikan ekor kuning 0,02%, serta cakalang diawetkan 0,01%.
"Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 3,36 persen," terangnya.
"Dan komoditas yang memberikan andil yang paling dominan deflasi yaitu tarif listrik 0,51%. Karena kebijakan subsidi tarif listrik yang diberikan oleh pemerintah," tambahnya.
(ata/ata)