Harga Emas-Nikel Meroket, Merdeka Copper Optimistis Masa Depan Cerah

Harga Emas-Nikel Meroket, Merdeka Copper Optimistis Masa Depan Cerah

Dea Duta Aulia - detikSulsel
Selasa, 04 Jun 2024 16:41 WIB
Merdeka Copper Gold
Foto: Dok. Merdeka Copper Gold
Jakarta -

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) optimistis kinerja perusahaan bakal terus tumbuh di masa depan. Pasalnya, harga emas, tembaga, hingga nikel cenderung sedang mengalami peningkatan.

General Manager Corporate Communications Merdeka Copper Gold Tom Malik mengatakan harga emas sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa di angka US$ 2.450 per troy ounce di pertengahan Mei 2024. Menurutnya, salah satu faktor pendorong peningkatan tersebut yakni meningkatnya kekhawatiran akan ketidakpastian geopolitik.

"Namun, di tengah ketidakjelasan inflasi, emas tetap menjadi favorit masyarakat umum dan khususnya investor, sehingga memberikan peluang baru bagi PT Merdeka Copper Gold dalam memperkuat posisinya di pasar," kata Tom dalam keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).

Sementara untuk harga nikel juga turut mengalami peningkatan. Tembaga yang merupakan komponen penting dalam industri manufaktur dan konstruksi, sempat menyentuh kenaikan hingga level US$ 9.900 per metrik ton pada April lalu, memberi dorongan tambahan bagi Merdeka yang memiliki tambang tembaga berkualitas tinggi di portofolionya.

"Hal ini tentunya juga mendorong pemasukan dari penjualan katoda tembaga, yang diproduksi di Tambang Tembaga Wetar yang dioperasikan PT Batutua Kharisma Permai dan PT Batutua Tembaga Raya," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain tembaga, harga nikel juga mengalami kenaikan yang menjanjikan. Permintaan yang terus meningkat untuk nikel dalam industri baterai dan elektronik telah mendorong harga nikel sempat naik menyentuh rekor di US$19.300 pada April lalu. Potensi kenaikan ini, memperlihatkan prospek yang cerah bagi PT Merdeka Battery Materials (MBMA), anak perusahaan MDKA yang memiliki aset-aset dalam memanfaatkan logam tersebut," sambungnya.

Dia menjelaskan nikel yang diproduksi oleh MBMA berasal dari Tambang Nikel SCM yang merupakan operasi tambang berskala global, berkualitas tinggi dan berbiaya rendah yang terletak di kawasan konsesi seluas 21.100 hektar dengan umur tambang selama multi-dekade.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, dengan mengoptimalkan produksi tiga jenis hasil tambang tersebut serta meningkatkan efisiensi produksi, maka perusahaan bisa memaksimalkan potensi pendapatan.

"Masa depan Grup Merdeka cukup cerah dengan kenaikan harga ini, searah dengan strateginya untuk beberapa tahun mendatang, dimana akan memasuki periode transformasi dengan mengoperasikan tambang-tambang berumur panjang dan mengembangkan sumber daya mineral kelas dunia," ungkapnya.

Dia mengatakan untuk memaksimalkan potensi tersebut, pihaknya tengah mengembangkan 2 proyek strategis yakni Proyek Emas Pani di Gorontalo dan Proyek Tembaga Tujuh Bukit di bawah Operasi Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi. Proyek Emas Pani akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia. Dengan total kandungan sumber daya mineral yang mengandung 6,9 juta Troy ounce emas, Proyek Emas Pani akan menjadi tambang emas berbiaya rendah dan berumur panjang.

Sedangkan Proyek Tembaga Tujuh Bukit salah satu proyek tembaga terbesar di dunia yang masih dalam fase pra produksi dengan total kandungan sumber daya mineral 8,2 juta ton tembaga dan 27,9 juta ounces emas. Pada puncak produksinya, Proyek Tembaga Tujuh Bukit akan memproses 24 juta ton bijih per tahun untuk menghasilkan lebih dari 110.000 ton tembaga dan 350.000 ounces emas per tahun selama lebih dari 30 tahun.

"Sebagai salah satu pemain utama dalam industri pertambangan Indonesia, Merdeka terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja operasionalnya. Dengan menggunakan teknologi terkini dan memperhatikan praktik-praktik pertambangan yang berkelanjutan," tuturnya.

Dia mengatakan kenaikan harga emas, tembaga, nikel bisa mendorong pertumbuhan dan profitabilitas Grup Merdeka. Tom pun memastikan pihaknya bakal terus melakukan inovasi agar setiap potensi yang ada bisa dimaksimalkan.

"Merdeka tidak hanya berusaha untuk mencapai kesuksesan finansial, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta standar pengelolaan lingkungan yang tinggi," tutupnya.

(akd/ega)

Hide Ads