Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat realisasi investasi di Sulsel pada triwulan II 2024 mencapai Rp 3,483 triliun. Angka itu jauh lebih tinggi dibanding realisasi triwulan I, yakni Rp 2,507 triliun.
"Realisasi triwulan II ini meningkat hampir Rp 1 triliun, tepatnya Rp 976 miliar," ujar Plh Kepala DPMPTSP Sulsel Muhammad Arafah saat pemaparan realisasi investasi Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/8/2024).
Arafah menjelaskan realisasi investasi triwulan II dari Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 1,529 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 1,953 triliun. Kata dia, serapan tenaga kerja pada perusahaan PMA/PMDN mencapai 6.386 orang dengan rincian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 6.314 orang dan Tenaga Kerja Asing (TKA) 72 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia mengungkapkan sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar masih dipegang pertambangan yang mencapai Rp 691 miliar. Selanjutnya sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya Rp 637 miliar.
Kemudian sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 543 miliar. Lalu sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp 342 miliar, serta sektor perdagangan dan reparasi Rp 289 miliar.
Arafah kemudian memaparkan kabupaten/kota di Sulsel yang berkontribusi besar terhadap realisasi investasi triwulan II 2024. Kabupaten Bantaeng ada di posisi pertama sebenar Rp 711 miliar, lalu Luwu Timur Rp 651 miliar, Maros Rp 568 miliar, Kota Makassar Rp 517 miliar, dan Luwu Rp 181 miliar.
"Ini ada juga lima realisasi investasi triwulan II 2024 berdasarkan lokasi. Kalau triwulan I Kota Makassar yang tertinggi, sekarang ini ada di Kabupaten Bantaeng," ungkapnya.
DPMPTSP juga mencatat lima besar negara dengan nilai realisasi investasi tertinggi pada triwulan II 2024, yakni Cina yang menempati peringkat pertama. Sebelumnya, kata Arafah, pada triwulan I ditempati Kanada yang pada triwulan II ini berada di peringkat kedua menyusul kemudian Singapura, Australia, dan Amerika Serikat.
Sementara itu, untuk lima besar perusahaan yang melaporkan realisasi investasi penanaman modalnya pada triwulan II 2024 ditempati PT Hengsheng New Energy Rp 594 miliar, PT Vale Indonesia Rp 494 miliar, Maccon Generasi Mandiri Rp 225 miliar, PT Angkasa Pura I Rp 181 miliar, dan PT Masmindo Dwi Era Rp 136 miliar.
"Kita memiliki target yang cukup tinggi sebenarnya tahun ini, yakni Rp 17 triliun. Tetapi, dengan tren peningkatan ini, kita optimis target itu bisa tercapai," tutup Arafah.
(ata/ata)