PT Bumi Suksesindo Pastikan Limbah Tambang Terkelola Sesuai Aturan

PT Bumi Suksesindo Pastikan Limbah Tambang Terkelola Sesuai Aturan

Dea Duta Aulia - detikJatim
Jumat, 31 Mei 2024 13:38 WIB
PT Bumi Suksesindo (PT BSI).
Foto: Istimewa
Jakarta -

PT Bumi Suksesindo (BSI) sebagai perusahaan tambang emas terus berupaya untuk mengelola limbah industri tambang. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir dampak lingkungan akibat aktivitas tambang.

Manajer Lingkungan PT BSI Doni Roberto mengakui limbah industri tambang menghasilkan dua jenis limbah utama yaitu limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dan limbah non-B3. Untuk mengatasi limbah tersebut, pihaknya menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle dalam pengelolaan limbahnya.

Dia mencontohkan terkait penggunaan oli bekas sebagai pengganti solar dalam kegiatan peledakan batuan di tambang. Penggunaan oli bekas ini telah mendapatkan persetujuan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mengantongi persetujuan teknis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023. Kami sedang berproses untuk SLO (Surat Layak Operasi) untuk fasilitasnya," kata Doni Roberto dalam keterangan tertulis, Jumat (31/5/2024).

Dia menjelaskan inovasi dalam pengolahan limbah turut terdokumentasi secara lengkap dalam dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), yang telah disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Limbah B3 di PT BSI seperti oli bekas, gemuk atau grease, filter kendaraan, dan limbah elektronik dikelola dengan baik serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

Selain itu, PT BSI turut memberikan perhatian kepada pengelolaan limbah domestik, dengan menginisiasi kerja sama dengan kelompok lokal untuk mengolah sampah dapur dan sisa-sisa makanan menjadi pakan ulat maggot (larva lalat hitam). Limbah non-B3 anorganik seperti kardus bekas dan kemasan bekas makanan yang memiliki nilai ekonomi, diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma untuk di daur ulang.

"Meskipun menghadapi tantangan dalam regulasi yang dinamis dan biaya pengelolaan limbah yang tidak sedikit, PT BSI tetap berkomitmen untuk mematuhi aturan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. PT BSI turut melakukan sosialisasi dan pendisiplinan internal untuk memastikan kesadaran karyawan terhadap pengelolaan limbah," jelasnya.

Dia mengatakan pengelolaan limbah bukanlah proses yang mudah, tetapi PT BSI menyadari pentingnya memantau dan menyesuaikan diri dengan peraturan yang berlaku. Pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kegiatan tambang dan praktik pengelolaan lingkungan melalui mining tour atau tur tambang.

"Keseluruhan, upaya PT BSI dalam pengelolaan dan pengolahan limbah menjadi contoh bagaimana sebuah perusahaan bisa bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya, sambil tetap menjaga keberlanjutan bisnisnya," tutupnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads