"Ekspor Sulawesi Selatan dengan nilai total ekspor sebesar US$ 512,27 juta atau setara dengan Rp 7,47 triliun," kata Plh Disperindag Sulsel Since Erna Lamba kepada detikSulsel, Jumat (17/5/2024).
Since mengungkap jika nilai ekspor di Sulsel mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama pada Januari-Maret tahun lalu. Namun mengalami peningkatan jika dibandingkan di bulan Februari tahun ini.
"Secara c to c ekspor Sulawesi Selatan mengalami penurunan sebesar -15,01% dan untuk m to m meningkat sebesar 40,40%," ucapnya.
Lebih lanjut, Since menjelaskan, ekspor Sulsel ditopang oleh komunitas nikel sebesar 82,84%. Kemudian disusul oleh besi dan baja sebesar 40,07%, biji-bijian berminyak 13,27%, bahan bakar mineral 13,15%, serta ikan dan udang 12,26%.
"Komoditas utama Sulawesi Selatan yang diekspor periode bulan Januari sampai dengan Maret 2024 meliputi nikel, rumput laut, carrageenan, udang segar, ikan olahan, kakao liquor, mete kupas, gurita, biji kakao, dan udang olahan," sebutnya
Since menambahkan bahwa komoditas Sulsel sebagian besar di ekspor ke negara Asia, seperti Jepang, China, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Korea Selatan. Sedangkan di luar Asia, ada Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Kanada, dan Australia.
"Terbesar ke Jepang (85,37%), China (62,93%), Thailand (13,39%), Amerika Serikat (5,84%), dan Vietnam (2,42%)," paparnya.
(ata/hsr)