Pj Gubernur Sulsel Dorong Industri Nangka Madu, Target Tanam 2 Juta Pohon

Pj Gubernur Sulsel Dorong Industri Nangka Madu, Target Tanam 2 Juta Pohon

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Minggu, 10 Mar 2024 14:00 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin tanam nangka madu di Jeneponto.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin tanam nangka madu di Jeneponto. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Jeneponto -

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin menargetkan penanaman 2 juta pohon nangka madu. Bahtiar menginginkan budi daya tanaman hortikultura itu menjadi skala industri.

"Kita mau tanam 2 juta pohon minimal tahun ini supaya menjadi skala industri," ungkap Bahtiar usai menanam bibit nangka madu, di Desa Beroangin, Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (9/3/2024).

Bahtiar mengatakan budi daya nangka madu sudah dimulai secara bertahap di Sulsel. Dia berharap nangka madu bisa diolah agar bernilai ekonomis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi selain untuk dijual buahnya dalam bentuk fresh nanti bisa jadi industri, supaya bertambah pendapatan masyarakat kita," tambahnya.

Menurut Bahtiar, nangka memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Apalagi jika nantinya sudah berskala industri atau masuk pasar ekspor.

ADVERTISEMENT

"Nangka yang kita tanam tadi itu adalah nangka madu. Itu nilai ekonominya tinggi sekali, satu pohon dalam setahun bisa menghasilkan Rp 6 juta kalau diolah dengan baik," katanya.

"Bayangkan kalau masyarakat bisa tanam seribu pohon, itu bisa punya uang Rp 6 miliar kan. Kalau bisa tanam 10.000 pohon berarti masyarakat bisa punya uang Rp 60 Miliar," lanjut Bahtiar.

Dia berharap pemerintah daerah memanfaatkan lahan yang tidak produktif untuk budi daya nangka. Bahtiar mengaku masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan.

"Saya jalan keliling termasuk Jeneponto ini, bukan hanya Jeneponto hampir seluruh Sulawesi Selatan, gunung-gunung kosong, lahan kosong banyak sekali, tidak ada hasilnya," kata Bahtiar.

Bahtiar melanjutkan salah satu yang menjadi kendala di pertanian adalah masalah air. Dia juga mendorong agar lahan kosong dimanfaatkan menanam tanaman yang kuat dan bertahan di lahan kering.

"Kita pilih tanamannya yang mudah tumbuh di daerah kita, salah satu diantaranya adalah pohon sukun dan nangka, karena ternyata pohon-pohon yang banyak getahnya itu dia kuat bertahan di tempat-tempat yang kering," ujarnya.

Bahtiar juga berharap pemerintah terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar menanam pohon nangka madu tersebut. Dia optimis nangka madu bisa menjadi pendapatan baru bagi warga, khususnya di Jeneponto.

"Banyak sekali lahan dan saya kira ini bisa tetap ditanam. Mungkin masyarakat di sela-selanya tanam jagung dan mungkin di pagar-pagarnya dan di tempat-tempat kosong mungkin bisa ditanami nangka dan sukun. Saya pikir ini akan menjadi sumber ekonomi masyarakat," pungkasnya.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads