Curhat Pedagang di Mal Makassar ke Mendag Pemasukan Anjlok gegara Toko Online

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 16 Okt 2023 07:50 WIB
Foto: Mendag Zulkifli Hasan melakukan peninjauan di New Makassar Mall di Kota Makassar. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Pedagang New Makassar Mall mengeluarkan unek-uneknya ke Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang sedang melakukan peninjauan. Para pedagang mengeluhkan pemasukannya turun drastis karena maraknya penjualan secara online.

Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mall (APMM), Muh Sahid mengatakan para pedagang omzetnya menurun karena maraknya e-Commerce. Dia bahkan meminta Mendag Zulhas agar menertibkan e-Commerce yang selama ini telah merugikan pedagang di pasar.

"Jadi saran saya sebagai ketua Asosiasi Pedagang New Makassar Mall supaya ini semua online ditutup pak. Sehingga keluarga kami ini setengah mati. Tadinya omzet bisa satu hari Rp 30 juta sekarang Rp 1 juta susah. Kenapa, karena itu tadi," kata Muh Sahid di hadapan Mendag, Minggu (15/10/2023).


Salah satu pedagang di New Makassar Mall, Rifandi Rifai menambahkan penjualannya turun drastis sejak adanya penjualan secara online. Dia pun meminta Mendag agar menyampaikan keluhan para pedagang ke Presiden Joko Widodo.

"Penjualan kami turun drastis, Pak. Jadi tolong sampaikan kepada yang mulia bapak Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya agar bisa meminimalisir ini dengan adanya toko online, Pak. Kalau bisa," keluhnya.

Rifandi Rifai mengaku selama ini dirinya juga membeli produk asli buatan Indonesia. Sehingga secara tidak langsung akan memberdayakan karya dalam negeri.

"Kami juga ambil produksi di dalam negeri, Pak. Khususnya di Kota Bandung, di Jakarta," ujarnya.

Pedagang lainnya, Muhammad Afriansyah juga menyampaikan kepada Mendag agar e-Commerce segera diatur penjualannya. Sebab dia khawatir jika tidak segera diatasi akan semakin banyak pedagang konvensional yang gulung tikar.

"Kami para pedagang konvensional berharap kepada pak menteri e-Commerce lain juga mampu diatur. Karena pada dasarnya kalau begini jangan sampai jualan online mematikan jualan konvensional juga. Jangan sampai ekosistem pasar dirusak oleh predatory pricing yang dilakukan oleh jualan online itu," keluhnya.

Simak Respons Mendag Zulhas di halaman selanjutnya...




(ata/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork