Konflik Israel-Hamas Bikin Dolar AS Menguat

Berita Internasional

Konflik Israel-Hamas Bikin Dolar AS Menguat

Tim detikFinance - detikSulsel
Selasa, 10 Okt 2023 19:45 WIB
Nilai tukar dolar AS kembali mengalami penguatan dan menekan rupiah. Mata uang Paman Sam makin mendekati level Rp 15.500.
Ilustrasi. Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Konflik Israel dan Hamas kembali memanas, Sabtu lalu. Di tengah konflik tersebut, nilai tukar dolar AS yang merupakan aset safe-haven terus menguat.

Dilansir dari detikFinance yang mengutip Reuters, nilai tukar dolar AS mengalami penguatan terhadap mata uang euro. Namun untuk mata uang utama lainnya dolar AS masih melemah.

"Ini adalah bentuk penghindaran risiko, bukan kepanikan besar-besaran dan bukan aksi jual dalam jumlah besar, namun hanya sedikit pergerakan menuju aset-aset yang lebih aman karena pasar menunggu untuk melihat perkembangan kondisi," kata Brad Bechtel, Global Head of FX Jefferies di New York Selasa (10/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melajunya penguatan dolar AS ini didukung dengan data lapangan kerja AS yang semakin meningkat dalam delapan bulan tepatnya di bulan September. Hal ini berpotensi besar menyebabkan angka inflasi menjadi lebih tinggi dari prediksi pada hari Kamis lalu.

Menurut data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS yang dirilis pada Jumat lalu, posisi net long dolar AS kini telah berada di level tertinggi dalam satu tahun terakhir. Terakhir pada 6 Oktober tercatat posisi net long dolar AS berada di angka US$ 10,55 miliar.

ADVERTISEMENT

Sementara, dikutip dari data RTI, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menyentuh angka Rp 15.684 pada Senin. Angka ini sebenarnya masih stabil di penutupan perdagangan.

Namun jika dihitung-hitung angka ini terbilang cukup tinggi. Pasalnya dolar AS hanya menguat di level Rp 15. 500 dalam beberapa bulan terakhir di 2023 ini. Tentu ini berdampak pada lemahnya nilai tukar rupiah ke dolar AS.

Tak hanya rupiah, mata uang Shekel Israel juga turut melemah dari 3,1% menjadi 3,9550 per dolar AS. Hal ini terjadi usai Bank Israel mengumumkan akan menjual puluhan miliar uang asing miliknya ke pasar terbuka untuk menjaga stabilitas.

Disisi lain, yen Jepang dan mata uang safe-haven tradisional lainnya malah menguat mengikuti dolar AS. Dimana angkanya dari 0,57% menjadi 148,47 per dolar AS.

Mata uang poundsterling juga sedikit mengalami penguatan diperdagangan yakni 1,224 terhadap dolar AS. Ini menjadi awal pemulihan kerugian dari sebelumnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads