Gubernur Sulut Jajaki Ekspor Langsung Komoditas dari Bitung ke Asia Timur

Sulawesi Utara

Gubernur Sulut Jajaki Ekspor Langsung Komoditas dari Bitung ke Asia Timur

Trisno Mais - detikSulsel
Rabu, 29 Mar 2023 21:00 WIB
Gubernur Sulut Olly menjajaki kerja sama perdagangan di Asia Timur dalam pertemuannya di Kantor KBRI Tokyo.
Foto: Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjajaki kerja sama perdagangan di Asia Timur dalam pertemuannya di Kantor KBRI Tokyo. (Dok. Istimewa)
Manado -

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengungkap Pelabuhan Bitung kini melayani ekspor langsung ke Asia Timur. Olly mengatakan tengah menjajaki ekspor langsung itu agar bisa memacu pertumbuhan ekonomi di Sulut.

"Ekspor berbagai komoditas seperti perikanan dan pertanian ke Asia Timur bisa dilakukan dari Pelabuhan Bitung," kata Olly Dondokambey saat bertemu dengan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi di KBRI Tokyo, Selasa, (28/3/2023).

Olly menuturkan, ada kapal pengangkut yang melayani ekspor langsung ke Asia Timur seperti Jepang, Hongkong serta Korea Selatan. Olly pun menjajaki peluang perdagangan langsung dari Sulut dan Asia Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kebijakan ekspor langsung bisa memangkas waktu dan jarak tempuh. Selama ini pengiriman logistik disebut mampir ke Pelabuhan Makassar di Sulawesi Selatan (Sulsel), Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Priok di Jawa Timur (Jatim).

"Jadi para pengusaha dan masyarakat Sulawesi Utara dapat memanfaatkannya untuk memperkuat perekonomian daerah," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Olly melanjutkan, kebijakan ekspor langsung melalui Pelabuhan Bitung akan menguntungkan. Aktivitas ekspor dan impor tidak hanya efektif, namun juga bisa meminimalisir biaya angkutan logistik.

"Lokasi pelabuhan Bitung yang dekat dengan perekonomian Asia Timur juga menjadi keuntungan sendiri. Ekspor dan impor ke Asia Timur akan menjadi lebih mudah," imbuh Olly.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Sulut Steven Liow mengatakan dengan dibukanya Pelabuhan Bitung sebagai pelabuhan ekspor, maka dia berharap makin banyak komoditas unggulan Sulut dibawa ke luar negeri.

"Sejarah telah mencatat bahwa Manado atau Sulut ada di jalur perdagangan maritim dunia. Sulut menjadi jalur tol perdagangan dunia, dan itu sudah berlangsung sejak dulu. Apalagi kita didukung dengan pelabuhan Bitung. Itu pelabuhan internasional," kata Liow saat ditemui, Rabu (29/3).

Upaya Pemprov saat ini telah didukung dengan regulasi. Ke depan kata dia, komoditas pertanian berupa kelapa dan hasil perikanan dan kelautan semakin banyak bisa diekspor melalui jalur Pelabuhan Bitung.

"Dengan Pak Gubernur pergi ke Jepang dan Korsel maka komoditas perkebunan dan perikanan akan dibuka ke dunia luar. Hasil dari kelapa bakal diekspor. Bukan hanya buah namun sampai air kelapa dan santan bisa diekspor, serta buah pala. Ketika dibuka ekspor maka ekonomi jadi luar biasa," ujarnya.

Dia mengaku selama ini Sulut punya fasilitas Pelabuhan Bitung yang mendukung untuk kegiatan ekspor dan impor. Namun masih belum maksimal karena negara tujuan masih minim.

"Kendala selama ini Pelabuhan Bitung tidak dimanfaatkan dengan baik, karena tujuan ekspor yang masih minim. Kalau ini dibuka maka kita akan mengembalikan Bitung sebagai pusat ekspor ke luar negeri. Kita jangan kalah dengan negara lain," jelasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads