.webp)
Penerbangan rute Tokyo-Manado (PP) ditandai penerbangan perdana pesawat yang tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado pada Selasa (7/3/2023). Pesawat itu membawa Gubernur Sulut Olly Dondokambey beserta rombongan yang berangkat dari Bandara Internasional Narita, Tokyo.
"Kita selama 5 hari di Tokyo, agenda kita pertama bertemu dengan duta besar, kita juga mengunjungi tempat wisata, industri supaya menjadi contoh bagi Kota Manado," ujar Olly kepada wartawan, Selasa (7/3).
Olly mengatakan, Pemprov Sulut dan pemerintah Jepang telah melakukan kesepakatan atau perjanjian kerjasama. Menurutnya salah satu terkait kerja sama itu dalam hal meningkatkan kunjungan wisatawan untuk berkunjung ke Sulut.
"Kontrak bersama itu saling mengirim tourism baik dari Manado maupun dari Jepang," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sulut, Steven Liow mengatakan, penerbangan menggunakan armada A330-300. Kapasitas pesawat sebanyak 251 penumpang.
Liow menuturkan, khusus untuk rute Manado-Tokyo akan melayani penerbangan setiap hari Kamis. Sementara rute Tokyo-Manado dilayani pada setiap hari Selasa.
"Kalau penerbangan Manado Narita dan Narita Manado serta Bali kerja sama oleh Pemprov dengan Garuda. Kita bersyukur sudah dibuka langsung, ini kerja sama Pemprov dengan pemerintah Jepang melalui kedutaan besar," kata Liow ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/3).
Liow mengatakan penerbangan rute Tokyo-Manado (PP) sudah dimulai sejak 2 Maret lalu. Bahkan akan ada pendaratan perdana pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Narita, Tokyo.
"Penerbangan sudah dimulai sejak tanggal 2 Maret dan hari ini akan tiba di Manado. Pada Minggu depan juga akan ada penerbangan dari maskapai Garuda Indonesia," ujarnya.
Liow menuturkan dengan dibukanya akses penerbangan tersebut akan memacu pertumbuhan ekonomi Sulut. Bahkan diklaim akan membuka banyak manfaat baik ekspor impor maupun terbukanya lapangan kerja baru.
Bukan hanya itu, sektor pariwisata di Sulut bisa lebih berkembang. Pasalnya akan banyak kunjungan wisatawan yang datang, karena akses dari Jepang bisa langsung ke Manado.
"Ini pertanda bahwa Sulut telah memasuki babak baru sebagai pintu gerbang Asia Pasifik, dan lebih penting lagi, kerja sama di bidang SDM. Termasuk tenaga kerja yang dibutuhkan dan masyarakat Jepang dari Sulut," tuturnya.
Dia pun berharap agar penerbangan Tokyo-Manado bakal dibuka secara reguler serta tidak hanya satu maskapai, namun bisa juga ada maskapai lain yang melayani rute penerbangan itu.
"Kita berharap penerbangan ini akan menjadi reguler. Jadi, betul-betul sudah ada penerbangan yang terus menerus dan selama-lamanya dari Garuda dan kalau bisa diikuti oleh maskapai lainnya," ungkapnya.
(sar/sar)
