Harga kebutuhan pokok di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kenaikan di awal Ramadan. Harga cabai rawit naik dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 ribu per kilogram.
Pantauan detikSulsel di Pasar Pabaeng-baeng, Makassar, Sabtu (25/3/2023) sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami lonjakan harga. Selain cabai rawit, harga bawang merah dan bawang putih juga sudah naik.
"Kalau (cabai rawit) harga perkilo Rp 70.000. sebelum Ramadan itu harganya Rp 50.000," kata salah satu pedagang di lokasi, Salsabila kepada detikSulsel, Sabtu (25/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk cabai keriting, harganya masih terbilang normal. Saat ini cabai keriting dibanderol dengan harga Rp 35.000 per kilogram.
"Kalau lombok (cabai) keriting Rp 35.000. Harganya tetap (sebelum dan masuk Ramadan)," sebutnya.
Selain itu, harga tomat dan wortel juga mengalami kenaikan harga. Meski demikian, Salsabila menyebut perubahan harganya lebih tipis ketimbang cabai rawit.
"Tomat ini harganya Rp 13.000 per kilo. Sebelum Ramadan itu Rp 10.000. Wortelnya sekarang ini Rp 14.000. Sebelum Ramadan itu kisaran Rp 10.000 hingga Rp 12.000," tuturnya.
![]() |
Pedagang lainnya, Amir mengungkapkan harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Dari awalnya Rp 25.000 per kilogram kini dijual Rp 40.000 per kilogram.
"Bawang merah Rp 40.000 kalau bawang putih Rp 30.000 perkilonya. Ada kenaikan harga, sebelumnya bawang merah Rp 25.000 dan bawang putih harganya Rp 20.000," katanya.
Amir menyebut perubahan harga pada bawang memang sering terjadi setiap Ramadan. Dengan kenaikan harga bawang merah itu, dia mengakui pembelinya menjadi sepi.
"Harganya naik (setiap Ramadan). Alhamdulillah pembeli masih ramai. Dalam sehari biasa terjual sekilo per hari. Bawang merah kadang tidak ada (pembelinya)," paparnya.
Harga Daging Ayam dan Minyak Goreng Stabil
Sementara itu, harga komoditas lainnya seperti daging ayam dan minyak goreng terpantau masih stabil. Para pedagang di Pasar Pabaeng-baeng mengaku dua komoditas tersebut tidak mengalami perubahan sejak masuknya bulan Ramadan.
"Ayamnya masih diecerkan di harga Rp 45.000 hingga Rp 50.000. Tidak ada perubahan harga, sebelum dan sesudah Ramadan masih sama," kata penjual daging ayam, Akkas.
Untuk minyak goreng sendiri, hingga hari ketiga Ramadan harganya tidak mengalami perubahan. Salah seorang pedagang minyak goreng bernama Hasanuddin mengaku harga itu tidak mengalami perubahan sejak beberapa bulan terakhir.
"Setahu saya ini, harga minyak goreng dari beberapa bulan terakhir masih harga yang sama. Kalau (merk) Fortune, harga ecer itu Rp 20.000 per liter. Kalau (merk) Minyakita masih harga Rp 16.000," kata Hasanuddin.
"Masyarakat sekarang itu tergantung harga. Mau minyak curah atau Minyakita yang penting harganya terjangkau, kualitas di belakang,"tambahnya.
(asm/ata)