Harga bahan pangan di Gorontalo merangkak naik jelang Ramadan. Salah satu komoditas pangan yang mengalami kenaikan signifikan, yakni cabai rawit yang kini tembus seharga Rp 70.000 per kilogram (kg).
Pantauan detikcom di Pasar Sentral, Kota Selatan, Kota Gorontalo, Rabu (15/3/2023), harga cabai rawit rata-rata naik Rp 20.000. Padahal pekan pekan lalu, harga jual sebelumnya Rp 50.000/Kg.
Sementara harga telur ayam berukuran besar justru menurun. Awalnya telur ayam dibanderol dengan harga Rp 54.000/rak, kini dijual Rp 50.000/rak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada komoditas sayur, harga kangkung darat dijual dengan harga Rp 5.000 per ikat. Sementara sejumlah komoditas lain berupa bawang, minyak goreng dan minyak masih terpantau stabil.
"Baru Minggu kemarin naik ini (cabai) Gorontalo, semua pasar di Gorontalo harganya sama persis naik," ujar salah satu pedagang Pasar Sentral Gorontalo, Ibrahim kepada wartawan di lokasi.
Ibrahim mengatakan, kenaikan harga cabai rawit karena menipisnya stok. Suplai dari kabupaten lain terbatas.
"Saya kemarin saja jualan di Pasar Minggu Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango, harga cabai Rp 70.000/Kg sekarang," bebernya.
Sementara harga cabai besar dan cabai keriting masih cukup stabil. Cabai besar berada di kisaran harga Rp 40.000/Kg, sedangkan cabai keriting berada di harga Rp 40.000/Kg.
Namun Ibrahim mengatakan harga cabai masih berpotensi mengalami kenaikan awal Ramadan. Hal itu karena tingginya permintaan dari pedagang sementara pasokan cabai akan semakin berkurang.
"Kita lihat saja awal puasa pasti akan naik drastis," sebut Ibrahim.
Pedagang lainnya, Toby menambahkan kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas cabai. Sedangkan komoditas lainnya seperti bawang, telur, minyak goreng, sayuran lain, hingga beras masih stabil.
"Kalau saya jual bawang merah harga Rp 35.000/Kg, tomat Rp 10.000/Kg, minyak goreng curah Rp 24.000 botol besar dan botol kecil Rp 10.000," kata Toby.
(sar/sar)