.webp)
Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) belum menetapkan tarif layanan Kereta Api Makassar-Parepare. Hal ini membuat layanan terbatas Kereta Api Sulsel masih bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat.
"Awal tahun 2023 ini kita masih gratiskan untuk tarif kereta api," ujar Kadiv Humas BPKA Sulsel Hendry Mundan kepada detikSulsel, Senin (2/1/2023).
Hendry menjelaskan, bahwa saat ini sedang dilakukan kajian kemampuan membayar serta kemauan membayar masyarakat Sulsel terhadap layanan kereta api. Sehingga BPKA Sulsel belum bisa menetapkan tarif layanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sampai saat ini kita masih mengkaji terkait ATP (Ability To Pay) yaitu Kemampuan masyarakat dalam membayar tarif kereta Api dan WTP (Willingness To Pay) Kemauan masyarakat dalam membayar tarif yang ada. Jadi dua unsur ini yang masih kita proses untuk didata dan dikaji," jelasnya.
Ia menambahkan jika ATP dan WTP telah rampung dikaji maka pihaknya akan menetapkan tarif layanan. Kendati demikian Hendry menekankan bahwa layanan Kereta Api Makassar-Parepare ini menggunakan skema subsidi perintis, sehingga ia menjamin akan terjangkau oleh masyarakat.
Diperkirakan rentang tarif yang akan diberlakukan berada di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per penumpang.
"Kami sampaikan bahwa Kereta Api Makassar-Parepare ini masuk dalam skema subsidi perintis pemerintah pusat, jadi dalam artian bahwa tarif yang ada nantinya akan sangat murah," kata Hendry.
Diketahui saat ini rute layanan stasiun Garongkong-stasiun Maros telah beroperasi secara terbatas dan terbuka untuk umum. Masyarakat dapat menikmati layanan kereta api secara gratis, sepanjang 80 kilometer.
Layanan ini melalui 9 Stasiun, yakni Garongkong, Barru, Tanete Rilau, Mandalle, Ma'rang, Labakkang, Pangkajene, Ramang-rammang dan Maros.
(alk/alk)
